Tidak Sesuai Budaya, Forkopimda Sabang Larang Warga Rayakan Tahun Baru
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Sabang - Demi menjaga ketertiban menjelang pergantian tahun baru Masehi 2025, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sabang mengeluarkan seruan bersama.
Pj Wali Kota Sabang Andri Nourman mengatakan unsur Forkopimda Kota Sabang telah sepakat untuk melarang seluruh lapisan masyarakat untuk tidak mengadakan perayaan apapun dan melakukan hal-hal yang bersifat negatif termasuk pada malam pergantian tahun 2025.
"Kami seluruh Forkopimda mengimbau seluruh masyarakat, untuk tidak melakukan kegiatan perayaan apapun baik di tempat terbuka atau tertutup, pada pergantian tahun. Seperti pesta kembang api, petasan mercon, meniup terompet minum minuman keras, pergaulan bebas, balapan kendaraan dan semua bentuk yang bertentangan dengan syariat Islam dan adat istiadat Aceh," tegas Andri Nourman dalam surat edaran yang ditandatangani pada tanggal 23 Desember 2024.
Lebih lanjut dikatakan, seruan bersama forkopimda ini bertujuan untuk menjaga ketertiban serta menegaskan pentingnya nilai-nilai agama dan budaya dalam kehidupan masyarakat Sabang, khususnya di penghujung malam tahun 2024.
Dalam seruan bersama itu seluruh masyarakat juga dilarang untuk mengadakan kegiatan yang bernuansa islami seperti zikir, yasinan, taushiyah atau lain sejenisnya pada malam tahun baru.
"Ini semata-mata agar tidak menyesatkan pemahaman masyarakat. Itu karena, perayaan tahun baru Masehi tidak disyariatkan dan tidak memiliki dasar dalam ajaran Islam," jelasnya.
“Kemudian, Kepada para pedagang, pemilik hotel penginapan, restoran, cafe dan tempat-tempat hiburan lainnya, kami minta untuk tidak memfasilitasi kegiatan penyambutan tahun baru 2025 masehi, dengan barang-barang serta atribut yang dapat mendukung kegiatan yang bertentangan dengan unsur-unsur syariat Islam yang berlaku," terangnya lagi.
Pj Wali Kota Sabang menambahkan, guna menghindari/mencegah hal-hal yang melanggar hukum, maka TNI/polri, Satpol PP dan WH Kota Sabang akan melaksanakan patroli selama malam pergantian tahun baru 1 Januari 2025.
"Kami akan meningkatkan patroli untuk memastikan kepatuhan masyarakat dan pelaku usaha terhadap aturan yang telah ditetapkan. Seruan ini merupakan bentuk komitmen Forkopimda dalam menjaga Sabang sebagai wilayah yang berlandaskan nilai-nilai syariat Islam," tambahnya.
Melalui seruan ini, Forkopimda Sabang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga suasana malam tahun baru yang positif dan bermartabat. Langkah ini diharapkan dapat mencegah potensi gangguan keamanan dan ketertiban yang kerap terjadi pada momen pergantian tahun.
"Bersamaan dengan seruan bersama ini, sebagai refleksi dan mengenang 20 tahun tsunami Aceh, kami Pemerintah Kota Sabang juga mengimbau kepada seluruh pengurus masjid supaya dapat melaksanakan zikir, tahlil dan doa bersama di masjid masing-masing pada tanggal 26 Desember 2024," tutupnya. [*]