DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Menjelang keberangkatan, sebanyak tiga jemaah calon haji Aceh dari kelompok terbang (kloter) pertama berpotensi tidak dapat berangkat sesuai jadwal karena kondisi kesehatan yang belum stabil.
“Tiga orang jemaah itu mengalami HB rendah, sehingga butuh perawatan khusus. Kami terus berkoordinasi dengan tim dokter untuk memantau perkembangan mereka,” ujar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh, Azhari usai acara pelepasan jemaah kloter pertama di Asrama Haji Embarkasi Aceh, Sabtu, 17 Mei 2025.
Ia menjelaskan bahwa batas waktu pemantauan kesehatan terhadap ketiga jemaah tersebut dilakukan hingga pukul 02.00 WIB dini hari, sebelum keberangkatan menuju Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM).
“Kami berharap kondisi mereka membaik dan tetap bisa berangkat bersama rombongan. Mungkin saat ini mereka hanya kelelahan, kalau hasil pemeriksaan dokter menyatakan sehat, mereka akan bergabung kembali,” jelasnya.
Kloter pertama Embarkasi Aceh ini terdiri dari 393 jemaah asal Kota Banda Aceh, yang terdiri atas 228 perempuan dan 165 laki-laki. Rombongan juga didampingi oleh empat petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dan tiga orang Petugas Haji Daerah (PHD).