Tim Gebrak Masker Akan Lepas Forkopimda ke Seluruh Aceh
Font: Ukuran: - +
[Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto, S.STP, MM, Foto: Ist]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Aceh, bakal melepaskan rombongan ASN yang akan mengampanyekan Gerakan Masker Aceh (GEMA) ke seluruh kabupaten dan kota se Aceh, Selasa 1/9 besok. Seremonial pelepasan akan dilakukan di Halaman Utama Kantor Gubernur Aceh.
Direncanakan, Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Pangdam Iskandar Muda Mayjen Hasanuddin dan Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada akan turut serta dalam kegiatan tersebut.
"Nantinya para peserta yang dilepas Bapak Plt Gubernur akan melakukan konvoi di beberapa rute jalan protokol di Banda Aceh," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto di Banda Aceh, Senin 31/08.
Iswanto menegaskan, belasan ribu masyarakat yang bakal berkampanye ke seluruh Aceh, akan melakukan aksi dengan kesadaran nyata yaitu membuat masyarakat terhindar dari paparan virus covid-19.
"Di seluruh Aceh mereka akan mengampanyekan gerakan memakai masker di sekolah-sekolah, di semua desa bahkan di tempat ibadah," kata Iswanto. Gerakan bersama itu akan berlangsung mulai 4 September hari Jumat nanti.
Hingga kemarin, tercatat telah 19.735 masyarakat yang di antaranya Aparatur Sipil Negara (ASN), Organisasi Masyarakat, LSM, OKP dipastikan berpartisipasi dalam GEMA. Jumlah itu akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam memakai masker.
GEMA kata Iswanto sangat penting disukseskan mengingat pencegahan covid yang angkanya terus meningkat sangat penting. Mencegah penularan covid sebatas menjaga diri tapi juga keluarga seluruh masyarakat. Apalagi sampai saat ini, vaksin covid-19 belum lagi ditemukan. Efeknya yang berbahaya telah menjangkiti seribuan lebih masyarakat Aceh. Salah satu ikhtiar yang bisa dilakukan masyarakat adalah dengan memakai masker. Minimal dengan masker potensi tertular dan menularkan penyakit akan terhindari.
"Mulai saat ini memakai masker harus jadi budaya kita," kata Iswanto.
GEMA direncanakan berlangsung di seluruh Aceh. Relawan yang akan berpartisipasi dalam gerakan ini akan menggaungkan GEMA di 3.883 mesjid dan di 6.497 desa. Pesan utama yang akan dibawa secara serentak adalah "Ingat Covid - Ingat Masker!”
"Pesan GEMA akan disampaikan melalui khutbah Jumat dan media informasi baliho, spanduk dan poster," kata Iswanto.
Gerakan memakai masker merupakan ikhtiar bersama yang diserukan langsung Presiden Indonesia Joko Widodo. Presiden meminta langsung Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk menggaungkan gerakan tersebut ke seluruh pelosok negeri. Berbagai organisasi lintas profesi menjawab seruan itu dengan mengambil peran ikut kampanye GEMA.
Gerakan bersama memakai masker ini diharapkan bisa menjadi penangkal awal penyebaran covid di Aceh bahkan di seluruh Indonesia, sampai pada saatnya vaksin covid ditemukan.
Sebelumnya Iswanto mengatakan, pemerintah Aceh telah menyurati seluruh bupati dan wali kota se Aceh lewat surat yang diteken langsung Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
Dalam surat itu, disebut bahwa Gebrak Masker Aceh adalah tindak lanjut dari surat Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor S.2294/HM.01.03/VIII/2020 tanggal 4 Agustus 2020, Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 440/3592/BPD tanggal 14 Agustus 2020, serta Surat Gubernur Aceh Nomor 440/12518 tangga 24 Agustus 2020 perihal Gebrak Masker se Aceh.
"Pak Nova Iriansya telah menyurati seluruh Bupati dan Wali Kota se Aceh seluruh pimpinan daerah di seluruh Aceh berpartisipasi aktif menyukseskan GEMA," kata Iswanto.
Nantinya, kata Iswanto, masker secara simbolis akan diserahkan kepada pengurus masjid untuk dibagikan kepada seluruh jamaah. Dengan itu diharapkan memakai masker menjadi budaya seluruh masyarakat Aceh. [Rls]