Tim Inventarisasi ODCB Sebut Makam Kuno di Krueng Keureuto dari Era Samudra Pasai
Font: Ukuran: - +
Koordinator Tim Inventarisasi dan Dokumentasi Temuan ODCB Yudi Andika. [Foto: Ist.]
DIALEKSIS.COM | Aceh - Tim Inventarisasi Objek Dugaan Cagar Budaya (ODCB) menyebutkan, nisan makam kuno yang berada di kawasan pembangunan bendungan Krueng Keureuto merupakan produk kebudayaan dari era Samudra Pasai dan bukan pasukan muslimin seperti klaim masyarakat setempat.
“Pemakaman yang terkena dampak Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut bukan merupakan nisan para pasukan muslimin seperti klaim masyarakat setempat melainkan nisan masyarakat yang menjadi penduduk di wilayah tersebut," ungkap Koordinator Tim Inventarisasi dan Dokumentasi Temuan ODCB Yudi Andika, dalam keterangannya, Senin (23/10/2023).
Berdasarkan laporan, katanya, terdapat beberapa temuan tinggalan nisan-nisan kuno bertipe Pasai tersebar di beberapa titik.
“Temuan tersebut telah diinventarisir dan diteliti, baik secara arkeologis maupun nilai sejarahnya berdasarkan penelitian lapangan serta studi pustaka,” jelasnya.
Selanjutnya, tim berpendapat bahwa temuan tersebut dapat ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Bener Meriah.
Menurutnya, temuan ODCB di kawasan tersebut harus diperlakukan sesuai UU Cagar Budaya jika ingin melindungi, melestarikan, serta memanfaatkannya.
"Sayangnya, beberapa pihak justru menolak hasil inventarisasi tim di kompleks makam kuno. Kami berharap para pihak yang menolak dapat memberikan jawaban sebelum ODCB di kompleks makam kuno Krueng Keureuto diusulkan menjadi Cagar Budaya," pungkasnya. [*]