Foto: Diskominfo Aceh

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfo) Aceh menggelar Pelatihan Public Speaking kepada para aparatur Pemerintah Aceh di Hotel Hermes Palace, Rabu (11/3/2020).

Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan keterampilan dalam berkomunikasi yang efektif dengan pemerintah dan pejabat, memahami etika dalam berkomunikasi secara langsung maupun melalui internet serta mengelola emosi yang positif untuk membangun komunikasi antar anggota organisasi.

Kegiatan Pelatihan Public Speaking tersebut bertemakan “Meningkatkan Kualitas Komunikasi Publik Bagi Aparatur Pemerintah Daerah Dalam Menghadapi Era Keterbukaan Informasi”.

Asisten III Sekretariat Daerah Aceh Bukhari pada saat membuka acara tersebut mengatakan, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini telah memberikan dampak dalam dunia komunikasi, baik positif maupun negatif.

“Ini tidak dapat kita hindari, penggunaan media komunikasi berupa internet yang berjalannya semakin canggih,” katanya.

Bukhari menyebutkan pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi mengakibatkan diperlukannya pemahaman lebih jauh tentang etika berkomunikasi, salah satunya melalui media elektronik. Seringkali dalam berkomunikasi terjadi kesalahpahaman atau misscommunication.

“Hal tersebut dapat dihindari apabila semua pihak dapat mengetahui batasan dalam komunikasi dan memahami etika dan saling menghargai satu sama lain,” jelas Bukhari.

Menurut Bukhari, di era komunikasi sekarang ini public speaking merupakan seni berbicara di depan umum yang perlu dimiliki oleh setiap pejabat ataupun pembicara publik, agar semua pesan dan instruksi dapat dipahami dan digerakkan oleh semua staf serta masyarakat.

Pelatihan Public Speaking ini diisi oleh dua orang narasumber, yakni Dr. Ade Irma, B.HSc, Ma selaku Dekan III Fisip UIN Ar-Rainry dan Dian Umar Anggraeni, M. Si, IAPR dari Eksekusi Direktor Holistic Reputation Advisory Jakarta. (dka)