Bupati Simeulue, Mohammad Nasrun Mikaris, S.H., M.H., melakukan audiensi dengan Kepala Dinas Perhubungan Aceh, T. Faisal, S.T., M.T., Kamis (15/5/2025), di Ruang Rapat Dishub Aceh. [Foto: Prokopim Simeulue]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Bupati Simeulue, Mohammad Nasrun Mikaris, S.H., M.H., melakukan audiensi dengan Kepala Dinas Perhubungan Aceh, T. Faisal, S.T., M.T., Kamis (15/5/2025), di Ruang Rapat Dishub Aceh.
Audiensi ini digelar dalam rangka memperjuangkan peningkatan layanan transportasi laut, khususnya jalur penyebrangan Sinabang - Labuhan Haji yang menjadi jalur terdekat penghubung masyarakat Simeulue ke daratan Sumatera.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati didampingi oleh Pj Sekda Dodi Juliardi Bas, S.STP., M.M., Kadis Perhubungan Mulyawan Rohas, S.T., Inspektur Drs. Alwi Alhas, ., serta sejumlah pejabat teknis lainnya. Pertemuan itu juga turut dihadiri oleh Anggota DPRA Ihya Ulumuddin, S.P, M.H., dan Bupati Aceh Selatan H. Mirwan MS., S.E., M.Sos.
Dalam pemaparannya, Bupati Monas menyampaikan perlunya peningkatan frekuensi pelayaran kapal ferry untuk menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat, terutama menjelang musim haji dan libur panjang. Ia menekankan bahwa keterbatasan armada dan jadwal yang tidak menentu kerap menyulitkan masyarakat Simeulue dalam melakukan perjalanan, baik untuk keperluan ekonomi, pendidikan, maupun kesehatan.
"Kami berharap adanya perhatian serius dari Pemerintah Aceh, khususnya Dinas Perhubungan, agar konektivitas laut Simeulue semakin lancar. Ini bukan hanya soal transportasi, tapi juga soal keadilan pembangunan antarwilayah," ujar Monas.
Sementara itu, Kadishub Aceh, T. Faisal, S.T., M.T., menyambut baik usulan tersebut dan menyampaikan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti dengan kajian teknis dan koordinasi lebih lanjut dengan instansi terkait, termasuk pihak ASDP dan Kementerian Perhubungan RI.
Pertemuan ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk terus memperjuangkan aksesibilitas dan pelayanan transportasi laut yang lebih baik bagi masyarakat kepulauan, terutama Simeulue yang secara geografis cukup terisolir dari daratan utama Aceh. [*]
Sebelumnya
