DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, ST., D.E.A., melakukan peninjauan langsung pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) 2025 di sejumlah sekolah menengah atas di Kota Banda Aceh, Senin (4/8/2025). Kunjungan tersebut dilaksanakan usai menghadiri penyerahan simbolis SK ASN PPPK oleh Gubernur Aceh.
Beberapa sekolah yang dikunjungi antara lain SMAN 12, SMAN 4, dan SMAN 8 Banda Aceh. Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan ANBK yang diselenggarakan secara serentak secara nasional pada 4-7 Agustus 2025.
“Asesmen Nasional ini merupakan cermin kualitas pendidikan di Aceh. Saya menitipkan pesan kepada siswa agar mengikuti ujian ini dengan serius dan jujur, jangan asal menjawab atau menyontek. Hasil ANBK ini akan mencerminkan kondisi nyata pendidikan kita dan menjadi dasar evaluasi untuk tahun mendatang,” tegas Marthunis.
ANBK 2025 menilai kemampuan literasi, numerasi, serta karakter siswa, terutama siswa kelas XI, dan juga kualitas proses pembelajaran di satuan pendidikan.
Setiap sekolah ditunjuk untuk mengikutsertakan 45 siswa secara acak sebagai responden. Hasil asesmen ini menjadi sumber utama dalam penyusunan Rapor Pendidikan dan dalam mengukur capaian pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sektor pendidikan, khususnya pada aspek mutu.
Selain meninjau pelaksanaan ujian, Marthunis juga menyempatkan diri berdiskusi langsung dengan siswa di dalam kelas, menguji mereka melalui pendekatan pembelajaran mendalam, serta memberikan motivasi untuk terus meningkatkan semangat belajar.
Kepala Dinas juga meninjau fasilitas kantin di sekolah untuk memastikan pelaksanaan kantin sehat berjalan sesuai pedoman. “Kesehatan siswa juga menjadi perhatian penting. Kantin harus bersih dan menyediakan makanan bergizi,” ujarnya.
Kunjungan diakhiri di perpustakaan sekolah. Marthunis mengapresiasi kondisi perpustakaan yang sudah cukup nyaman dan dilengkapi pendingin ruangan. Ia mendorong agar pustaka menjadi tempat yang aktif dan hidup melalui kegiatan literasi.
“Saya menyarankan adanya lomba resensi buku atau kegiatan teatrikal yang bersumber dari buku sastra atau nonfiksi untuk menumbuhkan minat baca siswa,” katanya.
Kadis Pendidikan Aceh berharap ANBK 2025 dapat berjalan sukses dan menjadi instrumen akurat untuk mencerminkan serta memperbaiki kualitas pendidikan di Aceh.
“Hasil ANBK harus menjadi cermin cerah dan bening kualitas pendidikan Aceh. Ini bukan hanya soal angka, tapi tanggung jawab bersama dalam membentuk masa depan anak bangsa.” tutup Marthunis. [*]