Koordinator YEL Aceh, TM Zulfikar. [Foto: ist]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Koordinator Yayasan Ekosistem Lestari (YEL) Provinsi Aceh, TM Zulfikar mengatakan, upaya melestarikan lingkungan adalah tanggungjawab bersama.  

Ia menegaskan, kehancuran lingkungan berdampak pada hancurnya kehidupan masyarakat dan mendatangkan mara bahaya bencana alam jika kerusakan lingkungan terus dibiarkan.

“Ekosistem alam harus dijaga bersama dan kelestarian alam harus selalu diperjuangkan,” ucap TM Zulfikar kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Sabtu (5/11/2022).

Di samping itu, TM Zulfikar menuturkan bahwa hutan di Provinsi Aceh menjadi sumber daya dalam mendukung berbagai kehidupan wilayah. Hanya saja sekarang luas lahannya semakin berkurang karena dipicu oleh kebijakan tata ruang.

Untuk itu, dengan melihat kondisi hutan Aceh yang semakin terancam, dia mengajak semua pihak untuk bergotong royong bersama merawat hutan kembali.

Menurutnya, lambang paru-paru dunia adanya di hutan. Jika hutan mulai terkikis, maka paru-paru dunia juga semakin tergorogoti.

“Manfaat alam begitu luar biasa, maka sudah sewajarnya kita merawatnya. Kondisi hari ini hutan malah ditebang sembarangan, dampak kemurkaan alam dirasakan masayarkat luas. Ketika hujan, airnya mengalir ke pemukiman warga. Untuk itu pemahaman perlu kita sampaikan kepada generasi muda,” pungkasnya.(Akh)