Kepala BPKP Perwakilan Aceh, Indra Khaira Jaya. [Foto: IST]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Event Kejuaraan Open Tournamen Balap Sepeda Tour de Sabang sedang diterpa kabar tak sedap.

Soalnya, kegiatan yang bersumber dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) 2021 dengan pagu senilai Rp2 milyar ini juga meminta peserta lomba untuk membayar biaya registrasi sebesar Rp500 ribu.

Akibat hal itu, komentar dari warga silih ganti berdatangan. Banyak orang yang meminta pihak event organizer atau panitia acara untuk bersikap transparan dalam pengelolaan dana anggaran pemerintah itu.

Pun demikian, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Aceh, Indra Khaira Jaya juga merekomendasi hal serupa.

Indra meminta pihak event organizer transparan, akuntabel pada pemakaian anggaran dalam event Tour de Sabang sesuai peraturan yang berlaku.

"Setiap acara yang dibiayai dari anggaran negara atau daerah mesti dilaksanakan dengan efisien, efektif, transparan dan akuntable atas setiap anggaran yang digunakan," kata Indra kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Kamis (18/11/2021).

Tak hanya dari sumber anggaran daerah, Indra juga berharap agar ada upaya dari pihak event organizer untuk menjelaskan sumber penerimaan dari pihak ketiga (sponsor, biaya registrasi peserta).

"Termasuk sumber penerimaan lainnya dari pihak ketiga, yakni sponsor dan peserta sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar tidak tersangkut masalah hukum di kemudian hari," pungkasnya.

#NOTE: Berita ini telah direvisi