DIALEKSIS.COM | Bireuen -Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Kecamatan Peusangan Siblah Krueng mengelar kegiatan Bursa Inovasi Desa SeKecamatan Peusangan Siblah Krueng.

Acara yang diikuti perwakilan masing-masing desa ini berlangsung di Aula Gedung Serbaguna Kantor Camat Peusangan Siblah Krueng, Kamis (1/8/2019).

Bupati Bireuen H.Saifannur, Sos yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masayarakat dan Gampong, Perempuan dan Keluarga Berencana (DPMGP-KB) Bireuen, Bob Miswar S.STP M.Si  dalam sambutanya saat membuka acara Bursa Inovasi Desa Peusangan Siblah Krueng mengajak para peserta Bursa Inovasi Desa untuk menjadi Bursa Inovasi Desa sebagai ajang silaturrahmi bersama menukar pikiran dan berbagi llmu.

Secara esitensi dana desa dikuncurkan ialah bertujuan untuk mengurangi angka kemiskinan, angka pengangguran sehingga terwujud kesejahteraan masyarakat desa.

"Pemerintah dari tahun ke tahun terus mengevaluasi penggunaan dana desa. Penggunaan dana desa tak hanya menitik beratkan pada bidang Infrastruktur fisik. Segi pemberdayaan ekonomi masyarakat juga penting sehingga dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat,"kata Bob Mizwar.

Camat Peusangan Siblah Krueng Armadi SHI menyampaikan saat ini di Kecamatan Peusangan Siblah Krueng ada tiga desa yang sudah berhasil mengembangkan Inovasi desa.

Desa-desa tersebut ialah Buket Payang. Desa Buket Payang berhasil berinovasi dengan alat Pompa Air untuk mengaliri air ke sawah.

Selanjutnya Desa Teupin Raya berhasil mengembangkan Poscandu menjadi Poscandu yang terintergrasi dan terlengkap.

Yang terakhir Desa Awe Geutah Paya berhasil berinovasi melalui pengolahan air minum.

"Melalui Bursa Inovasi Desa kita mengajak desa-desa yang lain untuk terus dapat berinovasi,"kata Armadi SHI.

Sementara itu Tenaga Ahli P3MD Kabupaten Bireuen Mukhlis Aminullah mengatakan Bursa Inovasi Desa tahun ini  ada perbedaan dengan tahun sebelumnya.

"Tahun lalu Bursa Inovasi Desa dilaksanakan di Kabupaten, tahun ini dilaksanakan di Kecamatan oleh Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) masing-masing,"kata Mukhlis Aminullah. 

Pelaksanaan ditingkat Kecamatan bertujuannya agar bisa lebih efektif dalam mendorong proses pertukaran pengetahuan, pembelajaran dan diskusi serta bisa mengakselerasi replikasi komitmen inovasi. (Fajrizal)