DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Umrah yang berada didepan mata tentu menjadi perhatian khusus bagi umat muslim khususnya di Aceh.

Sejauh ini sudah ada 24.000 jemaah Umrah yang berasal dari Aceh. Sejauh ini juga Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki tengah berupaya agar Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) bisa menjadi entry point daripada Umrah atau penerbangan langsung ke Jeddah atau Madinah (Arab Saudi).

Wakil Ketua Muhammadiyah Provinsi Aceh, A Malik Musa SH M. Hum mengatakan, Aceh sebagai Serambi Mekkah pada zaman dulu ke haji masih baik kapal laut karantina, sebelum akhirnya bertolak ke haji di pulau Rubiah Sabang.

“Masih ada bekas sejarah disitu,” ungkapnya kepada Dialeksis.com, Senin (12/9/2022).

Lanjutnya, sementara dengan pesawat, kenapa harus ke Medan padahal sejarah cikal bakal pesawat Garuda sejarahnya dari seulawah dari Aceh.

“kenapa harus dari Medan dari dari daerah yang lain,” katanya. 

Dia mengungkapkan, bahkan karena Aceh sebagai daerah penghujung indonesia wilayah Barat sangat layak terbang ke luar negeri terutama ke timur tengah.

“Dan jemaah haji dari Indonesia sebelum ke haji ke Mekkah harus singgah di serambi Mekkah dulu sambil isi bahan bakar juga, ancang-ancang pelepasan akhir sebelum terbang ke Mekkah,” katanya.

Menurutnya, jika semua transit di Aceh, ini juga bisa menambah income untuk Aceh. 

“Dan juga bisa hidup Bandara untuk pedagang UMKM di bandara, kalau sekarang sepi. Pedagang sepi hanya beberapa maskapai terbang dan lebih banyak sepinya, karena bandara SIM Aceh bukan Lapangan tebang transit, sebagaimana Medan ada penerbangan ke semua negara padahal Aceh lebih layak jadi lapangan terbang transit dari segi sejarah dan dari segi letak yang strategis terbang ke luar negeri,” jelasnya. 

Ia mengharapkan agar Pj Gubernur Aceh dapat memperjuangkan ke pusat terkait hal ini.

“Dikarenakan Aceh sangat layak Aceh jadi Embarkasi Haji dan Transit Umrah dari Aceh dan juga hubungan antar negara di Timur Tengah. dan tentunya ini pasti akan mengundang banyak wisatawan yang akan berkunjung dan berwisata ke Aceh karena Aceh daerah Syariah,” pungkasnya. []