DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Aceh, Nevi Ariyani, SE mengatakan kepada Dialeksis.com bahwa potensi nikah di kawula muda telah meningkat. Hal ini disampaikannya, Senin (17/5/2021).

Namun demikian, Kadis PPPA bersama Australia Indonesia Partnership for Justice (AIPJ2) berupaya untuk menurunkan potensi tren nikah muda dengan melakukan solalisasi dan penyadaran di setiap daerah. 

Nevi menjelaskan dari data yang telah pihaknya temukan, walau potensi tren nikah dini mulai meningkat, tapi angka nikah dini di Aceh masih terbilang rendah dibandingkan dengan provinsi lainnya. 

"Walaupun angkanya terbilang rendah, tapi potensinya sudah meningkat. Ini juga perlu diantisipasi agar jumlahnya tidak cepat naik," ujar Nevi melalui telepon seluler.

Nevi juga menuturkan, pihaknya telah turun untuk sosialisasi ke beberapa daerah di Aceh untuk mendata tingkat nikah dini agar dapat membuat program yang sesuai di beberapa daerah tersebut. 

Demi meratanya kesadaran masyarakat akan dampak negatif nikah diusia dini, pihak Dinas PPPA juga berwacana untuk membentuk tim khusus dan memperdayakan Ibu-ibu PKK di setiap desa. [HKM]