Triwulan Pertama 2019, TBM RUMAN Aceh Pinjamkan 3.413 Bacaan Secara Gratis
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sepanjang triwulan pertama tahun 2019, bulan Januari hingga Maret, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Rumah Baca Aneuk Nanggroe (RUMAN) Aceh meminjamkan 3.413 bacaan melalui program wisata buku gratis MIBARA (minggu baca rame-rame).
Hal tersebut diungkapkan Ketua TBM RUMAN Aceh, Fadillah Islami, Kamis (4/4/2019) di sekretariat mereka yang berada di Gampong Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh.
"Dari sekian banyak pengunjung yang mampir ke lapak MIBARA pada periode tersebut, 946 di antaranya meminjam 3.413 bacaan secara gratisan. Mayoritas peminjam merupakan anak-anak usia SD (Sekolah Dasar) dan SMP (Sekolah Menengah Pertama)", ungkap Fadil.
TBM RUMAN Aceh, ujar Fadil melanjutkan, memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses bahan bacaan. Setiap pengunjung bisa meminjam maksimal 5 judul bacaan selama sepekan.
"Kita tidak mau memberatkan masyarakat dengan banyak persyaratan administratif. Cukup dengan mendaftarkan nama, alamat, nomor HP dan judul bacaan yang dipinjam. Modalnya kita hanya 3. Yaitu, saling berbaik sangka, saling jujur dan saling bertanggungjawab", imbuh alumni FISIP UNSYIAH ini tersenyum.
Sumbangan 3.245 Bacaan
Sementara itu, Pembina TBM RUMAN Aceh, Ahmad Arif menuturkan bahwa dalam periode yang sama, triwulan pertama 2019, pihaknya telah menerima sumbangan sebanyak 3.245 bacaan dari berbagai pihak di dalam dan luar Aceh.
"Sumbangan terbanyak kita terima dari Bank Indonesia Perwakilan Aceh, berjumlah 2.394 bacaan dengan beragam latar belakang kajian pada akhir Februari lalu. Juga ada beberapa penulis yang menghadiahkan karya mereka. Terima kasih banyak kami haturkan kepada para penyumbang dimana pun berada", tutur Arif.
Bacaan yang disumbangkan itu, ujar Arif selanjutnya, semakin menambah amunisi RUMAN Aceh dalam menjalankan khidmahnya bagi masyarakat Aceh.
"Bahan bacaan yang disumbangkan tersebut kita prioritaskan buat internal masyarakat Aceh di berbagai Kabupaten/Kota terlebih dahulu. Sepanjang masih ada relawan yang mau meluangkan waktunya, bukan sekedar memberi waktu luang atau sisa waktunya", pungkas Arif. (rel)