UIN Ar-Raniry Kembali Tambah Dua Guru Besar
Font: Ukuran: - +
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menetapkan pengangkatan Salman Abdul Muthalib dan Lukman Hakim, dua dosen UIN Ar-Raniry dalam jabatan fungsional dosen jenjang Guru Besar, Rabu (11/10/2023). [Foto: Humas UIN Ar-Raniry]
DIALEKSIS.COM | Aceh - Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh kembali menambah jumlah Guru Besar, setelah Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menetapkan pengangkatan dua dosen kampus tersebut dalam jabatan fungsional dosen jenjang Guru Besar.
Penyerahan PAK dan Surat Keputusan tersebut dilaksanakan di Ruang Meeting Lantai 7, Kantor Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng Barat Nomor 3-4 Jakarta Pusat, Rabu (11/10/2023) kemarin.
Kedua dosen tersebut yakni, Salman Abdul Muthalib yang ditetapkan sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Fikih dan Lukman Hakim dalam bidang Ilmu Kalam.
Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Dr Mujiburrahman MAg mengatakan bahwa UIN Ar-Raniry Banda Aceh berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Aceh.
Menurutnya, percapaian gelar Guru Besar bukan sekedar pengakuan atas prestasi individu, tetapi juga momentum penting bagi UIN Ar-Raniry Banda Aceh yang akan dilakukan Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi pada tanggal 21 Oktober 2023 mendatang.
"Bertambahnya jumlah Guru Besar ini merupakan bentuk komitmen kita bersama untuk meningkatkan kualitas Pendidikan di kampus yang mulia ini. Kemudian salah satu target yang ingin kita capai saat ini adalah UIN Ar-Raniry Banda Aceh terakreditasi unggul pada tahun 2024. Dengan bertambahnya Guru Besar tentunya akan memberikan semangat baru untuk mencapai cita-cita dan tujuan bersama," ujar Prof Mujiburrahman dalam keterangan tertulis, Kamis (12/10/2023).
Prof Mujiburrahman menambahkan, dengan diangkatnya dua Guru Besar ini, maka jumlah Guru Besar aktif di UIN Ar-Raniry Banda Aceh bertambah menjadi 38 orang di berbagai bidang dan kepakaran. Kemudian tercatat sebanyak 12 orang dosen sedang dalam tahap penilaian dan penetapan angka kredit jabatan fungsional dosen jenjang Guru Besar.
"Semoga dalam waktu dekat akan bertambah 12 orang Guru Besar yang saat ini sedang dalam proses," harapnya. [UA]