Humas UNHCR Indonesia Mitra Salima Suryono. (Foto: Wikanto A/Okezone)

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) mencatat saat ini jumlah pengungsi secara global seluruh dunia sudah mencapai 79, 5 juta orang. Sebanyak 26 juta diantara orang-orang ini telah berstatus pengungsi.

Peluang para pengungsi tersebut ditempatkan ke negara ketiga atau resettlement telah menjadi suatu kesempatan yang sangat terbatas yang hanya dapat diperoleh oleh kurang dari 1% dari keseluruhan populasi pengungsi global.

Hal tersebut disampaikan oleh Public Information Officer UNHCR Mitra Suryono, Senin (30/11/2020) saat diwawancara Dialeksis.com.

Suryono menjelaskan UNHCR dimandatkan untuk memberikan perlindungan bagi pengungsi di Indonesia. Aktivitas perlindungan ini termasuk mendaftarkan pengungsi di kantor UNHCR, sebelum UNHCR melakukan proses verifikasi apakah orang yang terdaftar itu memenuhi kualifikasi untuk memperoleh status pengungsi sesuai mandat UNHCR. 

"Bagi mereka yang memperoleh status pengungsi. UNHCR akan mencarikan salah satu dari apa yang kami sebut serangkaian solusi komprehensif, termasuk kesempatan untuk ditempatkan di negara ketiga (resettlement),"jelas Suryono.

Sementara pengungsi menunggu untuk memperoleh solusi jangka panjang dan selama mereka tinggal di Indonesia,UNHCR tidak dapat bekerja sendiri.

 "UNHCR bekerja dengan koordinasi erat dengan para pihak otoritas dan dengan mitra kerja kami untuk memastikan agar kebutuhan pengungsi terpenuhi dan pengungsi dapat hidup bermartabat,"pungkas Suryono. (Fajrizal)