DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) dan Pemerintah Kota Sabang sepakat menjalin kerja sama di bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM). Hal ini ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman antara Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, dan Walikota Sabang, Nazaruddin, S.I.Kom di Gedung Rektorat Unsyiah, Darussalam, Banda Aceh, Selasa pagi (30/4).

Prof. Samsul mengatakan Sabang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Tetapi sayangnya, saat ini potensi tersebut belum digarap dengan maksimal. Salah satu penyebabnya karena terbatasnya sumber daya manusia di kota tersebut. Untuk itu, Unsyiah dan Pemerintah Kota Sabang bertekad untuk bersama-sama mendorong percepatan pengembangan manusia agar Sabang semakin berkembang. Salah satunya dengan memilih Sabang sebagai lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Unsyiah yang dijadwalkan akan berlangsung pada pertengahan tahun ini.

"Kita bisa membangun infrastruktur dengan cepat, tapi membangun karakter manusia membutuhkan waktu yang lama," ujarnya.

Prof. Samsul menambahkan, nantinya para mahasiswa akan disebarkan di 18 kampung di Kota Sabang dan mereka akan fokus mendidik anak-anak. Menurut Rektor, usia produktif anak-anak merupakan waktu yang tepat untuk membentuk dan membangun karakter. Manfaat ini akan dirasakan beberapa tahun ke depan, Sabang akan memiliki generasi dan SDM mumpuni dalam membangun kotanya.

"Setiap bulannnya kita akan mengganti mahasiswa untuk mendidik anak-anak Sabang. Manfaat ini akan terasa beberapa tahun kemudian, sehingga membawa perubahan lebih baik bagi Sabang," ujar Rektor.

Nazaruddin menyambut baik dan mengapresiasi program dari Unsyiah. Langkah ini sesuai dengan semangat Pemkot Sabang yang saat ini fokus membangun SDM melalui bidang pendidikan. Sebab menurutnya, salah satu faktor penting menggerakkan ekonomi adalah melalui pendidikan. Karena dengan pendidikan yang baik dapat melahirkan SDM yang matang dan handal, sehingga Sabang dapat bangkit dari ketertinggalan.

"Pemerintah Sabang tidak dapat bekerja sendiri, tentu harus belajar dari guru-guru di Unsyiah agar Sabang menjadi lebih baik," pungkasnya.

Selain peningkatan SDM, kerja sama ini juga fokus pada bidang penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, serta inovasi daerah. (Humas Unsyiah/fer)