Usai Pisau Babat Putuskan Tangan Perawat, Petani Aceh karena Takut
Font: Ukuran: - +
Polres Aceh Barat Daya AKP Erjan Dasmi menggelar konferensi pers kasus perawat tergeletak di jalan dengan tangan putus. (Foto: dok. Istimewa)
DIALEKSIS.COM | Abdya - Petani di Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh, AB (65) mengaku ketakutan setelah pisau mesin babat rumput patah dan membuat tangan Anna Mutia (28) putus. AB membuang mata pisau yang tersangkut di lengan perawat tersebut.
"AB tidak lapor karena dia mengaku takut," kata Kasat Reskrim Polres Aceh Barat Daya AKP Erjan Dasmi, Selasa (5/1/2021).
Erjan menjelaskan, sejak kejadian hingga kasus itu terungkap, AB tidak punya niat melarikan diri. AB juga disebut tidak punya dendam dengan korban.
"Dia tetap melakukan aktivitas seperti biasa di kebunnya. Dia tidak pernah lari," jelas Erjan.
Menurut Erjan, kasus itu murni karena kecelakaan kerja. Mata pisau mesin babat rumput yang dipakai AB patah sehingga terkena korban yang sedang melintas. Akibatnya, tangan korban putus.
"Tidak ada unsur kesengajaan. Yang jelas itu kecelakaan kerja," ujarnya.
Insiden itu terjadi pada Senin (28/12) lalu di jalan lintas di Kecamatan Susoh, Aceh Barat Daya. Korban ditemukan tergeletak di jalan dengan kondisi tangan terpisah.
Korban Anna sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin, Banda Aceh. Namun pagi tadi korban meninggal dunia [Detik.com].