USK Kirim Mahasiswa Ikut Program MBKM Internasional ke Malaysia dan Thailand
Font: Ukuran: - +
Reporter : Nora
Wakil Rektor Bidang Akademik USK, Prof. Dr. Ir. Agussabti, M.Si, secara resmi melepas 28 mahasiswa yang akan mengikuti program student exchange ke University Sains Malaysia dan Thaksin University Thailand. Foto: Nora/Dialeksis
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Agussabti, M.Si, secara resmi melepas 28 mahasiswa yang akan mengikuti program student exchange ke University Sains Malaysia dan Thaksin University Thailand. Acara pelepasan tersebut berlangsung pada 14 November 2024, di ruang VIP AAC Dayan Dawood USK.
Jumlah mahasiswa yang akan mengikuti program pertukaran ini sebanyak 105 orang, yang berasal dari berbagai fakultas. Namun, pelepasan yang dilaksanakan hari ini khusus untuk mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), yang terdiri dari Program Studi Ekonomi Pembangunan, Ekonomi Manajemen, Ekonomi Islam, dan Akuntansi. Sebagian besar dari mereka adalah mahasiswa program kelas Internasional IBEP FEB USK.
Turut hadir dalam acara pelepasan ini Prof. Dr. Nasaruddin, S.T., M.Eng Direktur pada Direktorat Pendidikan dan Pengajaran, Prof. Dr. Ir. Muhammad Syukri, selaku Manajer Subdirektorat Pembelajaran dan MBKM USK dan sekaligus ketua Bidang F- Student Exchange dan summer School Program WCU-Equity USK , serta Ketua International Business Economics Program (IBEP) USK, Talbani Farlian, SE.MA., Ak., AWP., CFA selaku anggota Tim teknis WCU Equity Bidang F - Student Exchange dan Summer School program USK.
Pada kesempatan tersebut, laporan dari Ketua Panitia MBKM USK, Prof. Dr. Ir. Muhammad Syukri, menjelaskan bahwa mahasiswa yang berhasil mengikuti program MBKM internasional telah melalui serangkaian seleksi dan ujian yang sangat ketat.
Proses seleksi dimulai dari tingkat Fakultas, kemudian dilanjutkan dengan penjaringan akhir yang dilakukan di tingkat Universitas, di mana hanya yang terpilih dalam daftar pendek (shortlisted) yang dapat berpartisipasi.
Adapun sambutan kedua sekaligus pelepasan mahasiswa MBKM internasional tersebut oleh WR1 USK, Prof Dr Ir Agussabti, MSi mengatakan, program pertukaran mahasiswa ini merupakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBMK) Internasional yang baru dilaksanakan pada tahun 2024.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Agussabti, M.Si. Foto: Nora/Dialeksis"Dari program ini, kami minta para mahasiswa tidak hanya membuka wawasan, tapi mereka juga diharapkan punya jaringan lebih luas. Dengan itu, akan memudahkan mereka untuk melanjutkan studinya atau bekerja di luar negeri," ujarnya.
Adjunct Professor USM ini yang juga sebagai Professor dan Dosen terbang di USM , Malaysia menjelaskan, pertukaran mahasiswa ke dua negara tetangga ini dibiayai penuh oleh MBKM USK Unggul. Selama ini, MBKM USK Unggul menawarkan beberapa kegiatan seperti magang bersertifikat, Magang ANRI, Magang BSI, Magang Pegadaian Syariah, Magang PT Pos, Riset, Proyek Desa SIGAP, MBKM Hutan Adat, Pertukaran Mahasiswa Mandiri, Magang Kemenkeu (MBKM SAMAN), MBKM Internasional, dan kegiatan MBKM lainnya.
"Selama dua bulan masa belajar di Thailand dan Malaysia, mahasiswa didampingi oleh para dosen. Disana, dosen pun bisa melakukan kerja sama berbentuk riset, pengabdian internasional, pertukaran dosen, visiting profesor dan lecture," imbuhnya.
Sambil terus melakukan monitoring dan evaluasi, kata dia, dikarenakan telah terjalin hubungan MoU , MoA dan IA yang selama ini terbangun antara USK dengan Thaksin University Thailand dan USM, Malaysia, seraya para dosen juga akan menjalin kerjasama dengan universitas tujuan guna membangun kemitraan yang berkelanjutan dalam jangka panjang seperti kolaborasi akademik dan kemungkinan inisiasi joint degree dan double degree program dengan para University tersebut.
Ke depan, Prof. Agussabti berharap agar USK, dengan status PTN-BH, dapat meraih posisi di antara 1.000 universitas terbaik dunia. Setelah itu, targetnya adalah mencapai peringkat 500, 300, hingga 200 dan terakhir Top 100 dunia secara bertahap.