USK Press Promosikan Penerbitan Buku Berlisensi Some Right Reserved - Creative Common
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Memulai tahun 2021, Syiah Kuala University Press 'USK Press' menginisiasikan penerbitan buku dengan alternatif pilihan lisensi hak cipta yaitu Some Right Reserved dan No Right Reserved, sebagai variasi dari lisensi yang sudah berlaku sebelumnya yaitu All Right Reserved.
Mengutip dari situs rujukan cepat wikipedia, All Right Reserved adalah lisensi hak cipta yang menunjukkan bahwa pemegang hak cipta (dalam hal ini adalah penulis) memegang untuk penggunaannya sendiri, semua hak yang disediakan oleh undang-undang hak cipta.
Dengan demikian pihak lain selain penulis tidak boleh menyalin, merubah, menyebarkan sebuah ciptaan (dalam hal ini adalah buku) sesuai undang-undang hak cipta.
Sementara Some Right Reserved, tidak semua hak yang disediakan oleh undang-undang hak cipta digunakan.
Penulis mengizinkan beberapa hak misalnya penyebaran, perubahan dan lain-lain lewat lisensi yang dikenal dengan Creative Common. Sedangkan No Right Reserved, pencipta memberikan semua haknya kepada publik, siapa saja.
Kebijakan baru ini, Some Right Reserved atau Creative Commond disampaikan oleh Bapak Dr. Taufiq A Gani, Press Manager Syiah Kuala University Press yang juga menjabat sebagai Kepala UPT. Percetakan USK.
“Kita selama ini hanya menerbitkan buku dengan hak cipta dipegang oleh penulis dengan lisensi All Right Reserved. Lisensi ini cenderung membatasi penyebaran ilmu pengetahuan secara terbuka. Karena itu UNESCO dalam Sesi ke-40 General Conference (November 2019) merekomendasikan gerakan Open Educational Resource (OER) untuk penyediaan sumber pendidikan secara lebih terbuka untuk mendorong pihak lain melakukan pengembangan lebih lanjut terhadap ilmu pengetahuan tersebut. Oleh karena itu dikembangkanlah lisensi Some Right Reserved atau Creative Common”, jelas Taufiq.
Sebenarnya, lisensi Creative Common ini sudah cukup dikenal oleh para dosen dan peneliti di Indonesia, namun hanya untuk jurnal ilmiah.
"Kami melihat jumlah penerbitan buku berlisensi Creative Common di Indonesia masih sangat kurang sekali, apalagi kalau dibandingkan dengan di luar negeri. Alternatif lisensi baru ini diharapkan dapat memperbanyak penyediaan sumber pengetahuan terbuka, dengan melakukan penyesuaian terhadap kepentingan penulis atau pencipta," kata Taufiq A. Gani.
"Terutama sekali USK Press sangat ingin meningkatkan minat baca masyarakat dan tersampaikannya buah pikiran para penulis ke para pembaca yang akan memberikan manfaat besar bagi peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi," lanjutnya.
Dr. Saiful Mahdi, dosen sekaligus peneliti senior di Program Studi Statistika FMIPA USK sangat menyambut baik kebijakan ini di Aceh yang menjalankan syariat Islam,"Dalam tradisi Islam ilmu pengetahuan diwariskan secara "some rights reserved" bahkan "no rights reserved".
Oleh karena itu inisiasi USK Press ini patut kita dukung dan tentunya etika melakukan rujukan dengan menyebutkan sumber karya orang lain adalah kewajiban setiap kita yang beriman.
Untuk mensosialisasikan model lisensi common creative, USK Press akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan:
(1) Pelatihan Penulisan Buku Ajar 2021, dengan pembicara ibu Epik Finilih, Penulis dan Editor Profesional, pada tanggal 20 Februari 2021, pendaftaran online di alamat /https://unsyiahpress.id/pelatihan-penulisan-buku-ajar-2021/
(2) Seminar Nasional Penulisan Dan Penerbitan Artikel Penelitian Tindakan Kelas Berlisensi Creative Common Untuk Guru, dengan pembicara Dr. Muhammad Rohmadi, dari UNS, tanggal 22 Februari 2021, pendaftaran secara daring di https://unsyiahpress.id/tindakankelas-2021-1, , tersedia paket pendaftaran gratis
(3) Seminar Nasional Penulisan Dan Penerbitan Artikel Opini Berlisensi Creative Common Untuk Umum, dengan pembicara utama Dr. Muhammad Rohmadi, dari UNS Solo, pada tanggal 1 Maret 2021, pendaftaran secara online dibuka di https://unsyiahpress.id/artikelopini-2021-1, tersedia paket pendaftaran gratis
(4) Konversi Disertasi/Tesis/Skripsi dan Laporan Penelitian dan Pengabdian Jadi Buku: Klinik Dan Lomba Penulisan (Berhadiah) dan Penerbitan Buku (Gratis), dengan pemateri Bapak Bambang Trim, Konsultan Profesional bidang Penulisan dan Penyuntingan Buku, diadakan pada tanggal 20 Maret 2021, pendaftaran secara online di laman https://unsyiahpress.id/konversi-penelitian-buku
(5) Lomba Penulisan Buku Ajar 2021 Seri 1 (Berhadiah dan Gratis Biaya Penerbitan), pendaftaran dan upload naskah: 1 Februari sd 1 April 2021, pendaftaran secara online di https://unsyiahpress.id/buku-ajar-2021-seri-1/
Dr. Taufiq A Gani menjelaskan bahwa kelima kegiatan yang telah dijadwalkan tersebut terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat, tetapi tentunya dengan memenuhi persyaratan pendaftaran sebagaimana tercantum di masing-masing web kegiatan.
Partisipasi semua pihak sangat diharapkan untuk peningkatan wawasan keilmuan masyarakat Aceh dan Indonesia.
- Dugaan 'Permainan' KPR di Balik Seleksi Berkas Calon DPM USK 2021
- Reuni Perdana Alumni Magister Konservasi Sumber Daya Lahan USK, Teuku Mufizar Terpilih Jadi Ketua
- Masuk Peringkat 17 Kampus Terbaik Nasional 2021, USK Targetkan 5 Besar di Webometrics
- Terpilih sebagai Dekan, Prof Nasir: Yang Menang Fakultas Ekonomi, Bukan Saya