USK Raih Hibah Rp1,6 Miliar dari Grant Riset Sawit
Font: Ukuran: - +
Penandatanganan kontrak penelitian antara Ketua LPPM USK dan Direktur Utama BPDPKS, pada tanggal 25 September 2023 di Serpong, Banten. [Foto: Humas USK]
DIALEKSIS.COM | Aceh - Proposal riset Universitas Syiah Kuala (USK) dengan judul “Penelitian dan Pengembangan Industri Beton Precast Berbasis Foam Concrete dengan Bahan Substitusi Limbah Biomassa Sawit” telah berhasil meraih hibah sebesar Rp1,6 miliar dari Grant Riset Sawit 2023 (GRS 2023).
Sebagai bentuk komitmen dan kerja sama, telah ditandatangani kontrak penelitian antara Ketua LPPM USK dan Direktur Utama BPDPKS, pada tanggal 25 September 2023 di Serpong, Banten.
Turut hadir dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) USK yaitu Ketua LPPM, Prof. Dr. Taufik Fuadi Abidin, S.Si., M.Tech, ketua peneliti, Prof. Dr. Ir. Izarul Machdar, M.Eng., dari Fakultas Teknik dan Dr. Ir. Abdullah, M.Sc, sebagai anggota peneliti dan juga pakar beton precast berbasis foam concrete. Durasi peneliti selama 2 tahun.
Pada tahun pertama luaran yang dapat dicapai dari penelitian dan pengembangan ini adalah Produk foam agent untuk pembuatan foam concrete, data uji XRD dan SEM EDX, data uji fisis beton berupa kuat tekan dan kuat tarik beton, dokumen gambar dan perhitungan volume kebutuhan foam concrete untuk setiap modul, draft paten metodologi pembuatan foam concrete berbasis cangkang sawit yang dimodifikasi, publikasi ilmiah pada jurnal internasional bereputasi, dan dokumen TKT level 4/5.
Sementara pada tahun kedua, luaran yang diharapkan berupa tersedianya modul-modul beton siap untuk dilakukan di konstruksi lapangan, data uji fisis beton berupa kuat tekan dan kuat tarik, terbangunnya 1 unit rumah type 36 yang terbuat dari foam concrete, 1 unit jembatan dengan panjang 10m di lingkungan perkebunan sawit, 1 jalan akses dengan panjang 100m, dan saluran drainase dengan panjang 50m, publikasi ilmiah pada jurnal internasional, paten terdaftar, dan dokumen TKT level 6/7.
Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan menyampaikan terima kasih kepada Direktur Utama BPDPKS atas kerja sama yang selama ini terjalin. Menurut Rektor, Aceh memiliki banyak kebun sawit yang membutuhkan keterlibatan peneliti dari hulu ke hilir sehingga perlu ditangani dengan baik.
Kajian ini dapat meningkatkan potensi pemanfaatan limbah biomassa sawit dalam industri beton ringan precast, sekaligus memberikan solusi inovatif untuk bangunan ramah gempa, mendukung akses dalam aktivitas perkebunan sawit, dan isu-isu lingkungan yang berkaitan dengan industri sawit.
Selain itu, menurut Ketua LPPM, penandatanganan dokumen perjanjian kerja sama grant riset sawit tersebut perlu disyukuri mengingat bahwa upaya penanganan limbah sawit merupakan isu lingkungan yang sangat penting dan menjadi perhatian semua pihak.
Prof Izarul Machdar mengusulkan penggunaan limbah biomassa sawit sebagai bahan substitusi pengembangan beton precast berbasis foam concrete. Selain itu, kepakaran para peneliti dalam bidang yang akan dikaji dan dikembangkan tidak perlu diragukan lagi. Prof Izarul Machdar adalah pakar dalam bidang teknik kimia dan Dr. Abdullah adalah pakar dalam bidang beton precast berbasis foam concrete. [HU]
- Pengadilan Federal AS Blokir Program Hibah untuk Pengusaha Perempuan Kulit Hitam
- Bos Tesla Elon Musk Tanggapi Imigran Ilegal Capai Rekor Tertinggi di AS
- Fakultas Kedokteran Hewan USK Buka Program Kelas Internasional
- Mutasi Kepala Puskesmas Dilakukan Pj Bupati Bireuen, Timbulkan Gejolak Jelang Akreditasi Puskesmas