USK Tuan Rumah Kongres Forum Dewan Guru Besar Indonesia 2023
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS,COM | Banda Aceh - Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) Universitas Syiah Kuala (USK) akhir tahun ini, mendapatkan kepercayaan untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kongres dan Seminar Forum Dewan Guru Besar Indonesia (FDGBI) tahun 2023.
FDGBI merupakan forum terhormat dimana para guru besar duduk bersama, membicarakan arah pembagunan bangsa, lewat pendidikan, serta penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan kepakaran masing-masing para profesor.
Kongres para ilmuan ini mengusung tema "Sinergi Sektor Pendidikan Tinggi Dalam Pencapaian Indonesia Emas 2045."
Tema ini dikaitkan dengan situasi dan tantangan Pendidikan ditanah air kala ini yang sangat membutuhkan sinergitas dari para pemangku kepentingan, tak terkecuali perguruan tinggi yang harus berada di depan untuk mencari solusinya.
Rangkaian acara dari kegiatan kongres ini dimulai pada hari Kamis 30 November 2023 yang dimulai dengan jamuan makan malam (Gala Dinner) oleh Pj Gubernur Aceh Mayjen (Purn) Achmad Marzuki di Anjong Mon Mata Pendopo Gubernur Aceh.
Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki dan Rektor USK yang diwakili Prof. Dr. Ir Agussbti ikut memberi sambutan pada acara dimaksud dengan pembawa acaranya sekaligus Ketua Panitia Prof. Dr. Mukhlis Yunus.
Rektor USK dalam kata sambutannya yang disampaikan wakil rektor bidang akademik menyatakan terima kasih yang spesial kepada Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki yang telah memfasilitasi kegiatan ini.
Secara khusus, Rektor USK menyampaikan terima kasih Kepada Forum dewan guru besar Indonesia yang telah memilih dan mempercayai USK sebagai panitia penyelenggara kongres dan seminar yang bermartabat ini.
"Kami harap kegiatan seminar ini akan menghasilkan gagasan ilmiah yang akan bermanfaat tinggi bagi bangsa dan negara," kata Prof. Dr. Ir Agussbti.
Prof Agussbti mengatakan, kehadiran aktifitas FDGBI kali ini dapat menambah kepercayaan diri USK untuk terus memacu akselerasi menjadi kampus kelas dunia di Indonesia dan malah di dunia, ini adalah sebuah kehormatan bagi USK dipercayakan sebagai tuan rumah FDGBI Tahun 2023.
Sementara itu, Pj Gubernur Aceh menyatakan selamat datang di Aceh, sebuah provinsi yang memiliki nilai historis tersendiri bagi negara dan bangsa Indonesia sejak jaman penjajahan hingga Indonesia meraih kemerdekaan serta mengisi kemerdekaan yang kita cintai ini secara bersama-sama.
"Tidak salah, kalau dewan guru besar se Indonesia memilih tempat Kongres dan berseminar di Aceh sebagai daerah modal tempo dulu, konon lagi dikaitkan dengan tuntutan menuju bonus demografi dan Indonesia Emas tahun 2045," ujarnya.
Pj Gubernur Aceh berharap seminar yang digelar Forum Dewan Guru Besar Indonesia dapat melahirkan konsep-konsep percepatan pembangunan yang aplikatif dan solutif, yang sangat dibutuhkan bangsa ini sekarang dan masa yang akan datang.
Menurut Pj Gubernur, Kongres FDGBI ini tentu bukanlah sekadar pertemuan rutin, melainkan sebuah forum yang mempertemukan para pemangku kebijakan, ilmuwan, dan praktisi pendidikan tinggi untuk merumuskan strategi sinergis guna mendukung visi Indonesia menjadi negara emas pada tahun 2045.
Kegiatan kongres dan seminar FDGBI ini berlangsung hingga 3 Desember 2023, bertempat di Universitas Syiah Kuala, dengan membahas berbagai topik-topik pembangunan bidang yang dibagi dalam 4 komisi.
Komisi A membahas agenda program kerja FDGBI dan program kerja Bersama Majelis Profesor Negara Malaysia, Komisi B akan mendalami Titik Lemah Sektor PT dalam Pencapaian Indonesia Emas 2045 (kondisi eksisting), Komisi C akan membahas SDM, Human Centered Development dan Peran PT dalam Indonesia 2045 dan Komisi D akan mendalami tentang Pemerataan Kualitas PT untuk pencapaian Indonesia Emas 2045.