Walikota Banda Aceh Aminullah Usman. Foto: Humas Banda Aceh

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sebuah informasi yang menerangkan mulai hari ini, Selasa, (28/4/2020), Banda Aceh dan Aceh Besar akan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) viral dan beredar luas antar WhatsApp Grup (WAG).

"Mulai dari Tgl 28/04/2020 Kota Banda Aceh & Aceh Besar secara bersama memberlakukan PSBB dengan menutup akses keluar masuk Perbatasan Aceh Besar serta Sabang. Tolong di infokan kepada saudara dan kerabat yang akan berpergian ke luar kota," bunyi pesan tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Walikota Banda Aceh Aminullah Usman menegaskan berita tersebut tidak benar alias hoax. 

"Itu gak jelas sumbernya dari mana. Bukan dari kita, mungkin ada dari pemerintah lain. Mana mungkin kita buat PSBB. Itu berita hoax," tegas Aminullah saat dikonfirmasi Dialeksis.com, Selasa, (28/4/2020) pagi.

Dia menambahkan pelaksanaan PSBB di suatu daerah dapat diterapkan dengan berdasarkan peraturan menteri dan kondisi tertentu. 

"Pertama, kalau terjadi kenaikan kasus yang signifikan. Kedua, di daerah tersebut sudah terjangkit tanpa ada penyebab penyebaran dari luar, tanpa ada ODP," ungkap Aminullah.

Berikutnya, sambung dia, sebagai ibukota provinsi, pemberlakuan PSBB di Banda Aceh harus mendapat persetujuan Plt Gubernur Aceh Aceh.

"Mana mungkin Banda Aceh dan Aceh Besar bersikap, ini kan harus ada persetujuan dari Plt Gubernur Aceh. Gubernur lah nanti yang akan menganjurkan kesana," jelas Walikota Banda Aceh Aminullah Usman. (Im)