[Foto: Tangkapan Layar]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Cuplikan video singkat yang memperlihatkan Tgk Athailah Daud berkhutbah Jumat di Mesjid Ridha Jeumpa, Kabupaten Bireuen viral di media sosial.

Soalnya, Tgk Athailah Daud dalam khutbahnya menyinggung mengenai huru-hara kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Dana Desa yang dilakukan di Bireuen. 

Dalam cuplikan video yang berdurasi 1 menit tersebut, Tgk Athailah mengajak jamaahnya untuk tidak lagi melakukan kegiatan Bimtek yang mencuri uang desa.

Berikut isi khutbah Tgk Athailah dalam bahasa Aceh dan dicoba terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh reporter Dialeksis.com.

“Meunye ta tepeu Bimtek nyan but cue peng gampong, piyoh, bek karat le”.

(Bila kita tahu Bimtek itu kegiatan mencuri uang desa, cukup, jangan dilanjutkan lagi)

“Meunye get keu gampong, pakat lom, pubuet lom”.

(Bila memang baik untuk desa, lanjutkanlah, lakukan lagi)

“Nyan contoh”.

(Itulah contoh)

“Buleun Ramadhan tanyoe dikeu. Taubat le, taubat le, istighfar le. Bak ureung mate sabe-sabe tajak. Tingat keu mate”.

(Bulan Ramadhan kita di depan. Taubat lagi-taubat lagi, istigfar lagi. Takziah ke orang meninggal selalu kita datang. Ingat lagi kematian)

“Meunan dipakat buet peu abeh peng gampong, tanyoe phon dikeu”.

(Begitu diajak menghabiskan uang desa, kita duluan di depan)

“Kabupaten laen aleh bangai mandum hana lage geutanyoe”.

(Kabupaten lain entah bodoh semua nggak seperti kita)

“Nyan troh keudeh, na yang tinggai peusawat lom”.

(Sesampai di sana, ada yang ketinggalan pesawat lagi)

“Nyan si sige. Iyyakana’budu. Nyan peubut nyan? Meunye but butoi, pubuet. Lam trang peubuet, bek meusom-meusom.”

(Lihatlah. Iyyakana’budu. Kegiatan apa itu? Bila kegiatan benar, lakukanlah. Lakukan secara terang-terangan, jangan sembunyi-sembunyi)

Dari video yang diunggah ke platform Tiktok oleh pemilik akun @syakir_mda pada hari Jumat (26/8/2022) kemarin, video tersebut disambut banyak komentar.

Diantara komentar yang ada, ialah:

“Tekanan rayeuk tgk, nyankeuh reut nan icok peng gampong,” tulis pemilik akun Ban Hen.

“Yang yang tepeh meri na pajoh...” tulis pemilik akun ahmadraysulfasya.

“Hana tempat laen untuk bahas masalah nyan Tgk?” tulis pemilik akun Musun_.

“Bek bak khutbah Jumat neu sampaikan tgk...masalah jih kon yg lagei tgk pike” tulis pemilik akun user704784827646.

“Hambo” tulis pemilik akun Yusri Yusri6527.

“Mantap..soe yg pajoh campli nyan yg keueng” tulis pemilik akun Samdani Hatelhoks.

Diketahui, akhir-akhir ini kegiatan Bimtek Dana Desa untuk Kepala Desa di Bireuen memang menjadi kontroversi. 

Pasalnya, kegiatan Bimtek ini memakan anggaran mencapai milyaran rupiah. Tak hanya sekali, tapi dalam tahun 2022 ini digelar dua kali.

Undangan kegiatan Bimtek pertama datang dari Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Anak Bangsa Bersatu untuk seluruh Keuchik Kabupaten Bireuen yang melaksanakan Bimtek pada 19-31 Agustus 2022 ke Sumatera Utara dengan biaya Rp14.500.000 per orang

Kemudian surat undangan lainnya datang dari Lembaga KOMPAK NUSANTARA yang telah mengadakan Bimtek 28 Juli-8 Agustus 2022 dengan biaya Rp7.500.000 per orang.

Bahkan, kabar teranyar datang dari pihak Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Provinsi Aceh yang saat ini lagi menyelidiki wajib pajak terkait kegiatan Bimtek Dana Desa di Bireuen. [Akhyar]