kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Wagub Buka Rakernas Ikawapi

Wagub Buka Rakernas Ikawapi

Kamis, 03 Mei 2018 13:46 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wakil Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah MT., membuka Rapat Kerja Nasional Ikatan Wanita Pembangunan Indonesia (Ikawapi) di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Kamis (3/5/2018). Dalam rakernas tersebut, Ketua Ikawapi juga melantik pengurus 25 DPD Ikawapi se-Indonesia.

Wagub Nova dalam sambutannya meminta Ikawapi untuk bersinergi dengan pemerintah dalam setiap aksinya. Segala kegiatan organisasi juga diminta untuk terimplementasi dalam rencana konkrit.

"Dalam pembangunan di Aceh, pemerintah butuh Ikawapi," kata Wagub Nova.

Selain itu, kata Nova, perempuan juga dapat memberdayakan ekonomi masyarakat. Misalnya pada usaha kecil mikro. Hal tersebut bisa dilakukan untuk membuka lapangan kerja, yang tentunya dapat menurunkan angka kemiskinan.

"Susun konsep dan perencanaan yang terukur dan konsolidasikan kader dengan baik," kata Wagub Nova.

Wagub Nova juga meminta Ikawapi untuk aktif dalam segala kegiatan sosial. Dengan demikian, semua kegiatan berjalan dengan konkrit, bukan konseptual semata.

Sementara Ketua Ikawapi, Marniati, mengatakan Rakernas Ikawapi tersebut merupakan rakernas pertama sejak organisasi perempuan tersebut dibentuk pada 2016 lalu. Dalan dua tahun terakhir, organisasi tersebut telah membentuk DPD di 25 provinsi, di seluruh Indonesia.

"Ke depan kita akan melangkah untuk membentuk kepengurusan di beberapa negara lain," kata Marniati.

Saat ini, ujar Marniati, Ikawapi telah menjajaki kerjasama dengan organisasi perempuan dari Arab Saudi dan Dubai Uni Emirat Arab.

"Mereka telah mengundang kita untuk melakukan konferensi terkait bagaimana perempuan bisa menyelesaikan persoalan wanita di sana," kata Marniati.

Marniati menambahkan, Ikawapi juga terus bergerak mencari finansial dari berbagai mitra swasta. Dengan demikian, organisasi itu bisa mandiri, bukan hanya bergerak dengan modal finansial organisasi semata.(H)

Keyword:


Editor :
Jaka Rasyid

riset-JSI
Komentar Anda