Surat Pengunduran diri (Kanan) dan Wahyu Saputra, SE (Kiri). [Foto: Dialeksis/Kolase]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepengurusan Partai NasDem Aceh telah dilakukan perombakan yang langsung dilakukan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem.

Perombakan ini dilakukan dengan bertujuan untuk menggantikan anggota pengurus DPW yang telah meninggal, penyesuaian terhadap permintaan Undang-undang agar partai memenuhi 30 persen quota perempuan dan untuk membuat lebih harmonis langkah kepengurusan DPW partai NasDem Aceh guna menghadapi pemilu dan pilkada tahun 2024.

Tentu Polemik pergantian dan pengunduran diri kader Partai ternyata tak hanya terjadi di PAN Aceh saja, namun juga terjadi di Partai NasDem Aceh.

Ada hal yang mengejutkan yang terjadi di NasDem Aceh, salah satu kader terbaik Partai NasDem Aceh Wahyu Saputra, SE mengundurkan diri dari kepengurusan Partai Nasdem Aceh. Hal itu berdasarkan surat yang diterima oleh Dialeksis.com hari ini, Senin (22/11/2021) di atas meja Redaksi.

Sebelumnya diketahui, bahwa Wahyu Saputra menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Pariwisata dan Industri di Partai NasDem Aceh. Saat ini posisi itu diisi oleh Kader perempuan NasDem Aceh yang bernama Zubaidah, SE, MM.

Adapun alasan yang tertulis didalam surat itu menyebutkan bahwa Wahyu Saputra SE tak bisa menjalankan kewajibannya dengan baik dikarenakan adanya kesibukan lainnya sehingga harus mengundurkan diri.

Pengunduran diri itu dilakukan penuh dengan kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun atau murni dilakukannya sendiri. Diketahui juga bahwa Wahyu Saputra juga menjabat sebagai sebagai Ketua DPD KNPI Aceh.  [Red]