kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Wakil Ketua TP PKK Luncurkan Rumoh Gizi Pertama di Aceh

Wakil Ketua TP PKK Luncurkan Rumoh Gizi Pertama di Aceh

Minggu, 14 Juli 2019 10:05 WIB

Font: Ukuran: - +

Wakil Ketua TP PKK Aceh, Dyah Erti Idawati saat disambut masyarakat Bener Meriah, Sabtu, (13/7/2019). Foto: twitter resmi Humas Pemerintah Aceh @humas


DIALEKSIS.COM | Bener Meriah - Wakil Ketua TP PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, meluncurkan Rumoh Gizi pertama di Aceh di Desa Bandar Lampahan, Kecamatan Timang Gajah, kabupaten Bener Meriah, Jumat (12/7). Rumoh Gizi merupakan tempat penyediaan makanan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil sebagai upaya pencegahan stunting. Pelaksanaan Rumoh Gizi merupakan amanat peraturan gubernur Aceh nomor 14 tahun 2019 tentang pencegahan stunting.

Dyah mengatakan, TP PKK Aceh bersinergi dengan pemerintah dalam menurunkan jumlah anak balita yang mengalami stunting. Pihaknya juga berkomitmen pada tahun 2020 akan menggencarkan upaya penurunan stunting secara massif, salah satu caranya adalah membangun Rumoh Gizi di setiap desa.

Oleh karena itulah, istri Plt Gubernur Aceh itu meminta kepada seluruh Ketua TP PKK seluruh kabupaten/kota di Aceh untuk ikut menggerakkan pembangunan Rumoh Gizi setiap desa di daerahnya masing-masing.

"Tentu sudah kita cermati , angka stunting di Aceh masih sangat tinggi, ini masih sangat memprihatinkan. Terutama di Bener Meriah ini,  artinya di daerah yang meskipun berlimpah dengan sumber makanan bergizi tapi masih ada stunting," ujar Dyah.

Selain membangun rumoh gizi, kata Dyah, ada beberapa cara yang dapat dilakukan pengurus PKK maupun masyarakat dalam mencegah stunting. Salah satunya rutin membawa bayi dan balita ke posyandu. Kemudian, bagi pengurus PKK di seluruh desa juga harus ikut mensosialisasikan makanan bergizi bagi orang tua maupun anak.

Selanjutnya, Dyah juga mengajak seluruh masyarakat untuk ikut mendukung program 'isi piringku' yang dicanangkan oleh TP PKK. Isi piringku merupakan gerakan konsumsi makanan mengandung karbohidrat dan protein yang tertera dalam tempat makan.

Dyah juga mengajak para orangtua agar memprioritaskan pemberian makanan bergizi kepada anak-anak berusia balita. Dia juga meminta ibu hamil untuk mengkonsumsi makanan bergizi, sebab perkembangan otak anak sudah dimulai sejak dalam kandungan.

"Mohon bagi kita di sini untuk ikut mensosialisasikan kepada yang tak hadir, maupun ke masyarakat kampung tetangga, mari kita sukseskan pencegahan stunting, " ujar Dyah.

Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Dr. Hanif, mengatakan pembangunan Rumoh Gizi di desa tersebut merupakan tindak lanjut dari peraturan gubernur Aceh nomor 14 tahun 2019 tentang pencegahan stunting. Dia berharap, seluruh TP PKK kabupaten/kota dapat menggerakkan pembangunan Rumoh Gizi di setiap desa, melalui anggaran dana desa.

"Kami berharap rumoh gizi ini tak hanya sebatas launching, kami berharap pak camat terus mendukung berjalannya rumoh gizi ini dengan cara mengalokasikan dana untuk operasional," ujar Hanif.

Hanif menuturkan saat ini di Bener Meriah terdapat 45 kasus gizi buruk. Di Aceh, secara keseluruhan jumlah balita yang mengalami stunting mencapai angka 37,9 persen.

Stunting, kata Hanif, salah satunya disebabkan oleh pola asupan makanan yang salah, seperti kurang mengandugnya protein dan karbohidrat di dalam makanan.

"Mudah-mudahan dengan kondisi Bener Meriah yang kaya akan produksi buah buahan dan makanan bergizi dapat menghilangkan anak yang mengalami stunting," ujar Hanif.

Sementara itu, Camat Timang Gajah

Budi Nugroho, mengatakan masyarakat setempat sangat senang atas kedatangan Wakil Ketua TP PKK Aceh ke desanya. Dia juga menyambut baik pembangunan Rumoh Gizi di daerahnya sebagai bentuk stimulan untuk menggerakkan daerah lain membangun Rumoh Gizi.

"Terimakasih sebanyak-banyaknya kami sampaikan dari masyarakat Bener Meriah, khusunya masyarakat Timang Gajah" kata Budi. (imd/rilis)

Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda