Wali Kota Ajak Perbankan Turunkan Angka Kemiskinan Hingga Dibawah 3 %
Font: Ukuran: - +
Banda Aceh - Program Wali Kota Menjawab kembali digelar, Selasa (26/3/2019). Pada edisi Maret kali ini, program ini mengusung tema ‘Peran perbankan dalam pengentasan kemiskinan di Banda Aceh’.
Selain Wali Kota Banda Aceh, H Aminullah Usman SE Ak MM, hadir sejumlah narasumber para pimpinan Bank yang beroperasi di Banda Aceh, yakni Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Aceh, Teuku Munandar, Area Head Bank Mandiri Aceh, Andri Antoni, Asisten Vice Preaident Bisnis Kecil Kemitraan dan Inkubasi Kanwil BRI, Irwan, Pimpinan Kantor BNI Banda Aceh, Amri Hidayat Arief dan Corporate Secretary Bank Aceh, Amal Hasan.
Dalam program yang disiarkan live 10 stasiun radio ini, Aminullah mengungkapkan saat ini peran perbankan dalam menekan angka kemiskinan di Banda Aceh sangat penting.
Dari kerjasama yang dilakukan dengan Pemko Banda Aceh dalam dua tahun terakhir ini menjunjukkan penurunan angka kemiskinan yang sangat signifikan.
"Saat ini kemiskinan di Banda Aceh berada di angka 6,78 % dari tahun sebelumnya pada angka 7,44 %," ungkap Aminullah.
Angka ini berbanding lurus dengan angka pengangguran yang saat ini berada di angka 7,29 %. Menurun jauh dari tahun 2016 yang berada di angka 12 %.
Menurunnya angka kemiskinan dan pengangguran ini, lanjut Aminullah tidak terlepas dari kolaborasi antara Pemko Banda Aceh dan pihak perbankan yang selama ini telah terbangun dengan baik.
Namun, penurunan angka kemiskinan ini belum membuat seorang Aminullah puas. Dirinya memiliki target menurunkan angka kemiskinan di Banda Aceh hingga berada dibawah angka 3 %.
"6,78 % ini bagi Saya masih tinggi, kita ingin menurunkan hingga dibawah 3 %. Karenanya, Saya mengajak perbankan terus berkontribusi," ajak Aminullah yang juga Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Provinsi Aceh ini.
Kata Aminullah, kalau kerjasama dengan pihak perbankan dan stakeholder lainnya terus berjalan maksimal, dirinya sangat optimis target tersebut tercapai. Mendorong perbankan terus memberikan bimbingan kepada UMKM dan usaha kecil lainnya serta memberikan pembiayaan produktif menjadi salah satu strategi yang tepat.
Hal ini telah dilakukan Pemko Banda Aceh melalui lembaga keuangan mikro syariah. Ribuan masyarakat kalangan bawah yang memiliki usaha kecil telah mendapatkan modal usaha dari lembaga yang dibentuk Pemko, Mahirah Muamalah Syariah (MMS).
Ajakan Wali Kota mendapat sambutan positif Teuku Munandar, Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Aceh. Teuku Munandar menyampaikan perbankan sebagai lembaga keuangan memiliki kewajiban mendukung program pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan.
Karenanya, perbankan juga memiliki program program dalam memberikan kemudahan akses pembiyaan kepada masyarakat, seperti UMKM.
"BI juga telah mewajibkan seluruh Bank menyalurkan kreditnya 20 persen untuk UMKM," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Teuku Munandar mengapresasi kinerja Pemko dibawah komando Amin-Zainal yang telah mampu menekan angka kemiskinan di Banda Aceh.
"Dari data kami, ada pertumbuhan ekonomi di Banda Aceh tahun 2017 yakni 3,04 %. Kemudian tahun 2018 kemarin juga meningkat, ini tidak terlepas dari kegigihan Pak Wali Kota dan jajarannya," ujar Teuku Munandar.
Penyaluran Kredit di Banda Aceh Paling Banyak di Aceh
Sementara itu, nara sumber lainnya, Amal Hasan dari Bank Aceh mengungkapkan Bank Aceh menjadi salah satu perbankan yang sangat komit membantu Pemerintah Kota dalam menekan angka kemiskinan.
"Sebagai lembaga keuangan milik daerah kami harus jadi penggerak perekonomian dan pendukung program pemerintah," ujarnya.
Pihaknya, lanjut Amal Hasan akan terus memastikan memberi pelayanan terbaik dan lengkap berbasis orientasi pasar untuk semua segmen nasabah.
"Bank Aceh telah menyalurkan kredit hingga 1,7 T untuk Banda Aceh," ungkapnya.
"Kita komit peran Bank Aceh tidak akan lari dari kitahnya, sebagai lembaga keuangan yang terus mendorong pembangunan ekonomi di daerah," pungkasnya.
Dalam program ‘Wali Kota Menjawab’ edisi Maret 2019 ini, Wali Kota dan narasumber lainnya juga langsung menjawab seluruh pertanyaan yang masuk melalui saluran telpon dari masyarakat kota. Wali Kota dan para pimpinan perbankan memberikan penjelasan detail kepada warga kota, mulai program program pengentasan kemiskinan Pemko Banda Aceh hingga program program yang ada di perbankan yang selama ini masih kurang diketahui informasinya oleh masyarakat luas. Bahkan, seluruh pimpinan perbankan yang menjadi narasumber pda acara ini memberikan nomor kontak (contact person) kepada warga kota agar dapat menanyakan informasi lebih detail.(mkk)