DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Politeknik Aceh yang berlokasi di Pango Raya Banda Aceh saat ini mengalami penurunan minat calon mahasiswa. Kondisi ini terjadi diduga karena lembaga pendidikan vokasi ini menetapkan tarif SPP yang terbilang tinggi.

Hal ini menjadi perhatian Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman. Wali Kota meminta pihak kampus tersebut dapat menurunkan harga SPP mulai tahun depan.

"Kurangnya peminat terhadap Politeknik mungkin karena SPP-nya tinggi, ini harus dicarikan solusinya," pinta Aminullah, Jumat (2/8/2019) saat melakukan pertemuan dengan pihak Politeknik Aceh di Balai Kota.

Salah-satu caranya, kata Aminullah bisa dengan kebijakan menurunkan SPP.

Pertemuan dengan Politeknik ikut dihadiri Sekdakota, Bahagia, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Bachtiar, Asisten Bidang Pemerintahan, Faisal dan sejumlah pejabat dari jajaran Pemko Banda Aceh. Dari Politeknik Aceh hadir Direktur Politeknik, Yuhanis Yunus, Wadir I, Said Iskandar Zulkarnain dan sejumlah pejabat lainnya.

Pertemuan ini dimaksudkan untuk membahas langkah-langkah mengembalikan kampus tersebut sebagai salah satu kampus favorit di Aceh.

Kata Aminullah, pada dasarnya Pemerintah Kota Banda Aceh mau membantu dan mencarikan solusi memajukan kembali Politeknik, asalkan tidak berbenturan dengan aturan yang ada.

"Pada dasarnya kita ingin membantu, namun tidak bertentangan dengan aturan yang ada," kata Aminullah.

Wali Kota sendiri memiliki tekad kuat untuk mengembalikan kejayaan lembaga pendidikan kejuruaan tersebut. Karena lembaga pendidikan vokasi masih sangat sedikit, bukan hanya di Aceh tapi juga di seluruh Indonesia.

Aminullah menilai keberadaan lembaga pendidikan vokasi seperti Politeknik Aceh sangat penting dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) di Banda Aceh yang terampil dan siap kerja.(mkk)