Dialeksis.com, Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh, H Aminullah Usman SE Ak MM meminta Bank Aceh Syariah menghidupkan sektor usaha di Banda Aceh.

Permintaan ini disampaikan Aminullah saat meresmikan Gedung baru Bank Aceh Syariah Cabang Kota Banda Aceh di Bathoh, Senin (30/7/2018)

"Dalam kesempatan ini, kami minta Bank Aceh Syariah dapat meningkatkan fungsi Perbankan dalam memajukan sector usaha. Karena hanya dengan pertumbuhan ekonomi yang baik kesejahteraan bagi masyarakat akan terwujud," pinta Aminullah.

Katanya, semua yang hadir pada seremonial peresmian gedung baru Bank Aceh Syariah cabang Banda Aceh merupakan stakeholder yang memiliki tujuan yang sama, yakni memberikan kesejahteraan masyarakat.

"Semua kita yang hadir disini, tujuan akhirnya adalah untuk kesejahteraan masyakarat," ujar Aminullah.

Katanya, Kota Banda Aceh yang mayoritas masyarakatnya bergerak dibidang jasa, kelautan, perdagangan dan pariwisata masih mebutuhkan peran perbankan dalam mengembangkan usaha mereka.

"Peran perbankan masih sangat dibutuhkan. Dengan majunya sector usaha maka akan membuka lapangan kerja di kota ini. Saat ini pengangguran kita masih 7,75 persen, memang masih dibawah Nasional, tapi target kita harus turun hingga menyentuh angka 3 persen," ungkap Aminullah.

Dalam kesempatan ini, Wali Kota juga meminta Bank Aceh dan Perbankan juga mendukung sektor wisata yang sedang digenjot Pemko Banda Aceh.

"Sektor wisata punya potensi besar, Saya minta Bank Aceh dan perbankan mendukung sector ini. Mari kita bangun sama-sama wisata Banda Aceh. Nanti ketika sudah maju dan wisatawan meningkat, perekonomian masyarakat meningkat, daya beli masyarakat meningkat yang akan menikmati hasilnya perbankan juga. Tidak mungkin masyarakat kita yang memiliki penghasilan lebih menyimpan uangnya dirumah, pasti menyimpan di Bank," tutup Wali Kota.

Peresmian Bank Aceh Syariah Cabang Banda Aceh turut dihadiri Kapolresta Banda Aceh, AKBP Trisno Riyanto SH, Perwakilan OJK Aceh, Yusri, Dirut PT Mahirah Muamalah Syariah, T Hanansyah, Dirut Bank Aceh Syariah, Haizir Sulaiman dan sejumlah pejabat jajaran Bank Aceh Syariah. (rel)