Aminullah menyaring kopi di Stand Coffe Chek Yuke usai meresmikan pembukaan Banda Aceh Festival Coffe 2018, Sabtu (15/12) sore. Foto Syafrizal

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisita (Disbudpar) Kota Banda Aceh Kembali menggelar Banda Aceh Coffe Festival di Taman Bustanussalatin atau Taman Sari Banda Aceh, Sabtu (15/12).

Banda Aceh Festival Coffe 2018 berlangsung selama 3 hari dan dibuka secara resmi oleh Walikota Banda Aceh Aminullah Usman pada Sabtu (15/12) pukul 17.50 WIB, pembukaan ditandai dengan pemukulan rapai. Festival Coffe 2018 berlangsung selama 3 hari dimulai Sabtu hingga Senin tanggal 15-17 Desember 2018. 

Dalam sambutannya Aminullah berharap Ikon Kopi Aceh dapat menjadi Ikon Kopi Dunia. Aminullah juga menjelaskan awal mula masuknya biji kopi melalui Pulau Jawa dari beberapa Negara hingga sampai ke Aceh Tengah yang dikenal sebagai Kopi Gayo. 

"Tugas kita sekarang adalah setelah menjadi ikon Indonesia Kopi Aceh, kita harus mampu merubah menjadi ikon dunia," ujar Walikota ditengah-tengah sambutannya. 

Suasana dilokasi Festival Coffe 2018 tampak ramai dikunjungi berbagai lapisan masyarakat. Tersedia 25 Stand Coffe di Banda Aceh Festival Coffe 2018.

Setelah meresmikan pembukaan Banda Aceh Festival Coffe 2018, Aminullah berkeliling mengunjungi satu persatu Stand Coffe yang ada dilokasi Festival Coffe 2018. (saf)