Warga Antusias Sambut MTQ Syiah Kuala
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Warga Banda Aeh terlihat antusias melihat pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Kecamatan Syiah Kuala, Sabtu (28/7/2018) malam di masjid Baitussalam, Tibang Kecamatan Syiah Kuala.
Pembukaan kegiatan keagamaan itu dilakukan langsung oleh Wali Kota Banda Aceh, H Aminullah Usman SE Ak MM, Resminya MTQ ini dimulai ditandai dengan pemukulan Rapai oleh Aminullah Usman bersama Camat Kecamatan Syiah Kuala, Drs Fahmi MSi dan Muspika Kecamatan Syiah Kuala.
Dalam sambutannya, Wali Kota mengapresiasi antusiasme warga Tibang dan sekitarnya yang memenuhi halaman Masjid Baitussalam. Ribuan warga Tibang dan gampong lain dalam wilayah Kecamatan Syiah Kuala tampak memiliki antusias yang sangat tinggi untuk acara ini. Dari dimulainya acara hingga berakhir, masyarakat tidak beranjak dari tempat duduknya meski lokasi acara terasa sempit karena membludaknya masyarakat yang menyaksikan perhelatan MTQ ini."Saya sangat bangga dan bahagia melihat antusias warga Tibang dan sekitarnya terhadap kegiatan MTQ ini," ujar Aminullah saat memulai sambutannya.
Kata Wali Kota, MTQ tingkat Kecamatan harus menjadi agenda rutin yang digelar setiap tahunnya. Bahkan, Aminullah meminta kedepan MTQ harus digelar mulai dari tingkat gampong.
Menurut Wali Kota, prestasi Banda Aceh di MTQ tingkat provinsi masih biasa-biasa, bahkan cenderung menurun. Hal ini dikarenakan selama ini belum mampu mengoptimalkan potensi yang ada.
"Karenanya perlu kita gelar setiap tahun. Tadi informasi dari ketua panitia, MTQ Kecamatan Syiah Kuala ini merupakan yang pertama. Artinya selama ini belum pernah digelar. Kedepan harus kita gelar setiap tahun, MTQ tingkat gampong juga kita gelar," ujar Wali Kota.
Kata Wali Kota, Al-Qur’an mengandung nilai-nilai yang berhubungan dengan keimanan, syariah, akhlak serta peraturan-peraturan yang mengatur tingkah laku dan tata cara hidup manusia, baik sebagai makhluk individu maupun sebagai makhluk sosial.
"Karenanya, mari kita jadikan MTQ sebagai sarana meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita serta merekatkan tali silaturrahmi antar sesama kita," ajak Aminullah.
Selain itu, MTQ juga dinilai Wali Kota sebagai sarana membentengi masyarakat, terutama generasi muda dari derasnya arus perubahan sosial dan budaya.
"MTQ juga sebagai sarana membentengi generasi muda kita agar tidak terjerumus pada hal-hal yang tidak sesuai dengan syariat Islam," harap Aminullah.
Ketua panitia, Ismail Is menyampaikan MTQ tingkat Kecamatan Syiah Kuala diikuti oleh 192 peserta dari 10 gampong dalam Kecamatan Syiah Kuala. MTQ ini memperlombakan 7 cabang, yakni Tilawah, Tahiz, Tartil, Khat, Syarhil, Fahmil dan MMQ.
Panitia menyediakan hadiah berupa tropi piala bergilir kepada juaran umum. Piala bergilir ini diserahkan langsung oleh camat Syiah Kuala kepada ketua panitia untuk diperebutkan sesaat setelah pengukuhan dewan hakim.
Para juara disetiap lomba juga diberikan hadiah berupa tropi dan uang pembinaan.
MTQ ini digelar selama lima hari, dari tanggal 28 Juli s/d 1 Agustus nanti.
"Para juara akan dibimbing lagi untuk mempersiapkan diri menghadapi MTQ tingkat Kota yang akan digelar beberapa bulan lagi. Jadi MTQ ini juga sebagai ajang mencari qari dan qariah terbaik untuk membawa nama baik Kecamatan Syiah Kuala di MTQ tingkat Kota. Target kita juara umum," ujar Ismail Is. (mkk)