Ilustrasi minyak goreng. [Foto: Antara]

DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Meskipun pemerintah telah menjamin harga minyak goreng Rp 14.000 per liter di pasar, namun masyarakat Kota Lhokseumawe masih sulit untuk mendapatkannya, bahkan di pasar tradisional kota itu masih menjual dengan harga yang sebelumnya.

Salah seorang warga Kota Lhokseumawe, Indra mengatakan, sejumlah pedagang di pasar tradisional Kota Lhokseumawe, masih menjual dengan harga yang sebelumnya, tapi hanya di supermarket saja yang dijual dengan harga Rp 14.000 per liter.

“Namun yang menjadi persoalannya kita harus antre yang panjang, setelah lama antre maka kita hanya mendapatkan satu kemasan minyak goreng dan tidak boleh kita beli beberapa kemasan,” ujar Indra kepada dialeksis.com, Kamis (27/1/2022).

Indra menambahkan, bahkan dibeberapa tempat minyak goreng mulai langka dan tidak ada stok, sehingga banyak kalangan masyarakat dan pedagang yang mengeluh, karena persoalan minyak goreng yang langka tersebut.

Dirinya berharap semoga pemerintah bisa melakukan pengawasan terhadap pasar, karena minyak goreng itu merupakan sebagai bahan yang penting, apabila seandainya langka maka sangat berdampak terhadap persoalan lainnya.

“Semoga persoalan minyak goreng ini kedepannya tidak lagi terjadi kelangkaan dan untuk memperoleh minyak goreng satu harga tersebut harusnya bisa lebih mudah,” tutur Indra.