Warga Peudada Alami Pengancaman dengan Senpi, Pelaku Sempat Lepaskan Tembakan
Font: Ukuran: - +
Reporter : Fajri Bugak
Tempat Kejadian Perkara (TKP) sudah dipasang Garis Polisi. [Foto: fajri Bugak/Dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Bireuen - Seorang warga Gampong Mesjid, Kecamatan Peudada berinisial M (49) mengalami pengancaman dengan menggunakan Senjata Api (Senpi). Pelaku yang belum diketahui identitas tersebut dikabarkan sempat melepaskan 4 kali tembakan.
Informasi yang berhasil dihimpun Dialeksis.com, kejadian pengancaman terhadap M terjadi pada hari Kamis (25/7/2024) sekitar pukul 11.30 Wib.
Keuchik Gampong Mesjid, Nasrul Hidayat, dikonfirmasi Dialeksis.com menjelaskan, menurut informasi yang diperoleh dirinya dari sejumlah masyarakat yang melihat kejadian tersebut.
Saat itu M baru saja pulang dari kebun, lalu ia istirahat dirumahnya. Dirumah M tak sendiri, ia ditemani isterinya. Secara tiba-tiba datang satu unit mobil Avanza. Di dalam mobil tersebut berisi 5 orang pria.
Pria tersebut meminta M untuk naik ke dalam mobil Avanza tersebut. Namun, M ngotot tidak mau masuk dalam mobil.
Kemudian 4 orang pria yang belum diketahui identitas tersebut turun dalam mobil mendekati M yang sedang berdiri di depan rumah. Akhirnya M dikeroyok oleh empat orang pria tersebut.
Saat terjadi pengeroyokan M sempat melakukan perlawanan, bahkan salah seorang terduga pelaku mengarahkan senjata api laras panjang ke arah M.
M pun mengarahkan ujung senjata tersebut ke arah lain. Seorang terduga pelaku melepaskan tembakan. Namun tembakan tersebut tidak mengenai M.
"Saat letusan senjata api masyarakat pun bergegas mendekati, karena masyarakat sudah mendekati akhirnya 4 orang pria OTK tersebut masuk kedalam mobil melarikan diri," kata Keuchik Gampong Mesjid.
Percikan darah saat M melawan dipukul dengan kayu. [Foto: Fajri Bugak/Dialeksis.com]Sumber Dialeksis.com di lokasi kejadian menyebutkan, saat pengeroyokan tersebut, M sempat dipukul dengan kayu sehingga menyebabkan luka sobek dibagian kepala dan tangan.
"Korban sempat dirujuk ke rumah sakit untuk menjalani pengobatan karena mengalami luka robek dibagian kepala dan tangan," ungkap sumber Dialeksis.com.
Pasca keluar dari rumah sakit, M akhirnya membuat laporan resmi ke Polres Bireuen. Saat ini terduga pelaku sedang dicari oleh Polisi.
Kasat Reskrim Polres Bireuen AKP Adimas Firmansyah STrK saat dikonfirmasi Dialeksis.com hanya menjawab singkat.
"Itu pengancaman, peluru yang ditemukan jenis senjata laras panjang," jelasnya. [faj]