Warung Penulis Selenggarakan Workshop Menulis dan Talents Mapping
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Warung Penulis dengan koordinator Hj. Siti Rahmah, S.H., M.Kn, kembali menyelenggarakan kegiatan workshop menulis bagi para sahabat Rumah Rehab Harapan Aceh, Selasa (22/1).
Kegiatan ini dilaksanakan untuk membantu mereka yang sedang direhab yang ingin mengasah keterampilan menulis, dan skill lainnya yang dibutuhkan. "Kami sangat ingin memberikan keterampilan menulis yang baik bagi para sahabat yang sedang dalam proses rehab di rumah rehab harapan Aceh," kata Rahmah, di Banda Aceh, Selasa (22/1).
Warung Penulis adalah sebuah tempat makan yang berkonsep cafe masa kini. Selain menyedikan menu makanan dan minuman seperti nasi goreng, ayam penyet, kentang goreng, jus dan sebagainya dengan harga yang tidak menguras dompet. Warung Penulis juga menyediakan "menu" sekolah menulis yang diberi nama "Sekolah Menulis Al Khansa’". Sekolah ini bertujuan mendidik, membimbing dan mengarahkan siapa saja, tua-muda, laki-perempuan, yang berminat menjadi penulis. Masa belajar di sekolah menulis sangat fleksibel, yang diutamakan adalah kualitas pertemuan, bukan datang sekedar absen semata.
Generasi muda harusnya lebih kritis dalam memilih tempat tongkrongan, tidak hanya nyaman namun juga harus dapat menambah wawasan. Warung penulis merupakan salah satu tempat yang layak dipertimbangkan. Bagi yang minat menulis tetapi tidak mempunyai wadah untuk mempertajam kemampuannya, Warung Penulis bisa menjadi pilihan yang sangat tepat. Selain mendapatkan ilmu, Warung Penulis juga sesuai bagi yang mau investasi akhirat karena setiap yang berbelanja di Warung Penulis berarti telah turut bersedekah dalam kegiatan di Warung Penulis.Warung Penulis memiliki kegiatan rutinitas baik mingguan maupun bulanan. Kegiatan bulanan Warung Penulis yaitu mengadakan sharing pengalaman dan diskusi bersama serta kegiatan menyumbangkan buku bekas untuk daerah terpencil di Indonesia. Sedangkan kegiatan mingguan diantaranya pengajian setiap minggu, sedekah jumat kebeberapa titik yaitu Rumah Singgah di Rumah Sakit Zainal Abidin, pejuang Pencari Ilmu di Mesjid Fathun Qarib UIN-Ar-Raniry, anak-anak yatim piatu di desa Lampeudaya, anak yatim di bawah bimbingan Kapay, gratis teh manis dan snack bagi yang berpuasa sunnah senin kamis, gratis makan dan minum bagi hafiz quran setiap Jumat dan bagi pelajar/ mahasiswa yang makan pada hari Jumat boleh bayar seikhlasnya.
Dalam memasuki revolusi industri 4.0, dimana dunia digital menjadi salah satu bagian yang dominan dalam kehidupan masyarakat, baik dalam mendukung kegiatan membaca dan menulis. Ibarat kata, di zaman revolusi digital ini, semua orang menjadi konsumen dan sekaligus produsen informasi. "Tantangannya sekarang adalah memproduksi konten berkualitas. Tanpa konten yang baik, tulisan tidak menjadi sesuatu yang berarti bagi pembaca ditengah jutaan informasi yang beredar di media sosial. Karenanya, kemampuan menulis menjadi penting," kata Rahmah.
Menurut Rahmah, para sahabat di rumah rehab bisa memanfaatkan kesempatan ini. Terlebih dalam kegiatan ke-13 dari Warung Penulis ini, juga menghadirkan passion-knowledge Motivator sekaligus praktisi talents mapping, Dr. Hendra Syahputra, M.M. "Kami membebaskan biaya bagi mereka," katanya.
Dalam kesempatan berbeda, Dr. Hendra Syahputra, M.M., yang menjadi salah satu pemateri dalam kegiatan tersebut mengatakan, cara terbaik mengembangkan manusia adalah dengan membantu mereka menyadari semua yang telah ada di dalam dirinya. Kita yakin setiap orang adalah pribadi yang unik dengan potensinya masing-masing. Untuk menggali dan memanfaatkannya dikembangkanlah berbagai upaya pendidikan, ragam metode pelatihan, dan sekian banyak pendekatan manajemen SDM.
Namun semua metode itu hanya akan efektif jika kita menerapkannya dengan akurat. Seperti menyiram air dan memberi pupuk pada sepetak tanah yang telah ada benihnya. Benih itu akan tumbuh dan usaha kita memberikan hasil. Sebaliknya, jika kita menyirami tanah yang tidak ada benihnya tentu hanya akan sia-sia.
Hal yang sama berlaku juga pada manusia. Melatih dan mendidik orang pada peran yang bukan potensinya hanya akan menghasilkan manusia tanpa keunggulan dan manfaat yang nyata. Sekedar tahu, sekedar bisa, namun tidak ada produktivitas yang berlimpah.
Demikian juga dalam membangun bisnis. Betul semua orang bisa berbisnis. Namun jika membangun bisnis pada bidang yang tidak sesuai dengan karakter dan potensi anda, siap-siap saja kecewa saat investasi anda tidak mendatangkan hasil.
Kegiatan talents mapping ini sangat relevan sekali dengan gerakan menulis yang dilakukan oleh Warung Menulis. Ini menjadi bagian dari pengembangan literasi dan proses menemukan potensi diri.
Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Warung Penulis dan Rumah Sakit Jiwa Aceh dan JSI. (hs)