kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Wisata Arung Jeram Makin Diminati, Disbudpar Aceh Gelar Pelatihan Restorasi River Boat

Wisata Arung Jeram Makin Diminati, Disbudpar Aceh Gelar Pelatihan Restorasi River Boat

Rabu, 21 September 2022 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Para peserta restorasi river boat berdiskusi dengan instruktur selama pelatihan yang digagas Disbudpar Aceh. [Foto: dok. Disbudpar Aceh]

DIALEKSIS.COM | Aceh - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh melalui Bidang Pengembangan Destinasi menggelar pelatihan Restorasi River Boat di Rasamala Hotel Banda Aceh selama tiga hari (19-21/9/2022). 

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh melalui Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Munawir Arifin menyampaikan, seiring dengan meningkatnya minat wisatawan terhadap aktivitas yang memadukan petualangan, olahraga, dan rekreasi, sehingga arung jeram menjadi pilihan untuk menjawab akan besarnya minat para wisatawan.

“Provinsi Aceh merupakan surganya wisata petualangan, potensi yang cukup menjanjikan, sehingga Disbudpar Aceh perlu membenahi dan meningkatkan kapasitas SDM dalam rangka pengembangan wisata arung jeram atau rafting,” ungkap Munawir.

Pelatihan restorasi river boat, kata Munawir, masih terbilang minim, hal ini dibuktikan dengan banyaknya jumlah perahu arung jeram/rafting yang tidak terawat dengan baik dan masih banyak perahu yang tidak dapat difungsikan sehingga mengurangi jumlah pendapatan pada sektor wisata.

“Melalui pelatihan ini diharapkan dapat menghasilkan sebuah pemahaman baru, seperti bagaimana cara merawat, memelihara dan memperbaiki river boat arung jeram/rafting,” jelas Munawir.

Munawir juga mengharapkan kepada peserta yang mengikuti kegiatan ini bisa serius dan menyerap seluruh materi yang disampaikan oleh narasumber atau instruktur sehingga bermanfaat dan dapat diterapkan dikemudian hari.

“Apresiasi dan ucapan terimakasih kami sampaikan kepada narasumber serta instruktur yang telah berkenan hadir untuk memberikan pembelajaran kepada peserta dalam memajukan pariwisata Aceh melalui pembekalan tentang restorasi river boat,” ungkap Munawir di depan 24 peserta yang berasal dari Aceh Tenggara, Pidie, Bener Meriah, Takengon, Bireuen dan Subulussalam. [DBP]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda