Wisata Edukasi, Kerja Sama Disdikbud dan Dispar Kota Banda Aceh
Font: Ukuran: - +
Kadisdikbud Banda Aceh Dr Saminan M.Pd membahas wisata edukasi dengan Kadispar Banda Aceh, Iskandar S.Sos, M.Si, Senin (17/5/2021) di Kantor Dinas Pariwisata. [Foto: Diskominfotik Banda Aceh]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepala Dinas Pariwisata beserta jajaran menerima kunjungan Kadisdikbud Kota Banda Aceh Dr Saminan M.Pd didampingi kasi data dan informasi pendidikan Nur Muhammad, SE., M.Pd dalam rangka kolaborasi pelaksanaan kegiatan wisata edukasi, Senin (17/5/2021).
Saminan memberikan penjelasan tentang pelaksanaan Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistic yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul.
"Untuk mewujudkan program tersebut dibutuhkan kerja sama atau kolaborasi lintas instansi," kata Saminan.
Kerja sama dapat dilaksanakan Dinas Pariwisata yaitu dengan mengembangkan program wisata pendidikan atau yang biasa disebut dengan karyawisata yang merupakan bentuk belajar yang dilaksanakan dalam bentuk perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan dan juga terdapat aktivitas edukasi atau pendidikan di dalamnya.
Saminan menambahkan, dalam pelaksanaan pengembangan kegiatan belajar mengajar di sekolah, wisata edukasi sangat diperlukan sebagai bahagian dari literasi.
"Banyak aktifitas minat bakat siswa yang telah dikembangkan di sekolah, untuk itu diperlukan sarana dan prasarana yang dapat menyalurkan hobi dan kreatifitas generasi muda. Dinas pariwisata Kota Banda Aceh merupakan mitra yang tepat untuk menyiapkan sarana dan prasarana mengembangkan literasi tersebut," jelas Saminan.
Dalam hal ini, beberapa tawaran program kerja sama untuk mengembangkan edukasi pariwisata diantaranya kegiatan bina siswa dengan memberikan kesempatan kepada sanggar seni di sekolah untuk dapat unjuk bakat dan kreatifitas generasi muda. Untuk itu peran Dinas Pariwisata sangat besar untuk menampung aktifitas tersebut.
Beberapa metode pembelajaran yang harus mendapat dukungan dinas pariwisata yang telah dirancang adalah Environment study, Student and Teacher Exchange, Languange class, dan Study by research. Untuk memperkuat ekosistem tersebut dirinya perlu mendapat dukungan dari Dispar agar program-program tersebut dapat terealisir dan mendukung kinerja sekolah penggerak.
"Kami akan segera mempersiapkan jadwal kreatifitas unjuk bakat siswa sekolah mengingat libur sekolah akan segera dimulai sambil menunggu pelaksanaan penandatanganan MoU dikarenakan wisata edukasi ini akan memberikan dampak yang besar terhadap arus kunjungan pelajar ke Kota Banda Aceh akan sangat tinggi terlebih dalam masa liburan sekolah karena tujuannya adalah untuk menambah nilai-nilai edukasi atau pendidikan bagi pelajar atau wisatawan," kata Saminan lebih lanjut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh Iskandar S.Sos, M.Si menyambut hangat maksud dan tujuan dari pelaksanaan wisata pendidikan yang digagas oleh koleganya Dr. Saminan.M.Pd.
"Dinas Pariwisata akan mendukung sepenuhnya inovasi pembelajaran terbaru dari Disdikbud yang dapat meningkatkan kunjungan wisatawan khususnya melalui wisata pendidikan. Terlebih lagi Kota Banda Aceh telah didaulat sebagai kota referensi pendidikan dan itu merupakan pintu gerbang untuk pengembangan pariwisata pendidikan," kata Iskandar.
Dispar akan berkontribusi menyiapkan sarana dan prasarana sebagai tempat pementasan untuk siswa sekolah untuk ajang penampilan, baik kreasi seni, arena pertunjukan bakat minat siswa dan aktifitas lainnya.
"Beberapa tempat telah dipersiapkan dan dapat dipergunakan untuk pementasan siswa mulai dari panggung taman Bistanussalatin, taman Putre Neng, taman Putro Phang dan bebarapa tempat lain yang dapat dipergunakan sebagai wahana penampilan untuk meningkatkan kretifitas seni dan budaya siswa dan pihaknya sangat mendukung Program Wisata Edukasi," pungkas Iskandar. (TM/Hz)