Wisman ke Aceh Nol, Akibat Tak Ada Penerbangan-Pelayaran Internasional
Font: Ukuran: - +
Ilustrasi Aceh di Sabang (dok. Pemkot Sabang)
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Tiadanya pelayaran hingga penerbangan internasional turut berdampak ke pariwisata Aceh. Akibat pandemi, tak ada wisman yang datang berkunjung.
Wisatawan mancanegara (Wisman) ke Aceh masih nihil. Ini akibat tidak ada penerbangan internasional dari Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Aceh Besar.
Berdasarkan data dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, jumlah penumpang yang tercatat di Bandara SIM pada Agustus lalu berjumlah 18.553 orang. Jumlah tersebut mengalami peningkatan 17,18 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
"Kalau dibandingkan Agustus tahun lalu, jumlahnya mengalami penurunan 94,56 persen. Secara total di Provinsi Aceh, jumlah penumpang pada bulan Agustus mencapai 20.527 orang," kata Kepala BPS Aceh Ihsanurrijal dalam konferensi pers virtual, Kamis (1/10/2020).
Jumlah penumpang secara keseluruhan di Aceh juga mengalami penurunan sebesar 11,83 persen dibandingkan Juli. Menurutnya, bila dibandingkan Agustus tahun lalu, penurunannya mencapai 94,82.
"Penurunan tersebut dikarenakan dampak dari pandemi virus Corona yang melanda negara Indonesia dan negara-negara lain di dunia," jelas Ihsanurrijal.
Pada bulan Agustus, tidak ada penumpang yang berangkat ke luar negeri. Sebelum Corona, bandara SIM hanya melayani penerbangan rutin ke Malaysia serta penerbangan umrah ke Arab Saudi.
BPS juga mencatat, tidak ada tidak ada turis asing yang melancong ke Aceh pada bulan tersebut. Hal itu akibat adanya pembatasan penerbangan dan pelayaran ke luar negeri.
"Selama pembatasan penerbangan dan pelayaran luar negeri, maka jumlah kedatangan wisman pada bulan Agustus pun menjadi tidak ada," ujar Ihsanurrijal.
Jumlah Wisman yang datang ke Aceh secara kumulatif (Januari-Agustus 2020) sebanyak 10.402 orang. Jumlah itu mengalami penurunan sebesar 45,56 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019 [detik.com].