Dokter FK USK: Jika Hb Ibu Hamil Kurang Dapat Berdampak Pada Janin
Font: Ukuran: - +
Reporter : Auliana Rizky
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (USK), dr. RM. Agung Pranata, M.Biomed. [Foto: Ist.]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Bagi ibu hamil, kadar hemoglobin (Hb) amatlah penting. Di seluruh dunia, masalah kadar Hb yang rendah hingga memicu anemia menimpa 56 juta perempuan dan sebanyak dua pertiga di antaranya berasal dari Asia.
Seorang ibu hamil disebut mengalami anemia bila memiliki kadar Hb kurang dari 11 g/dL. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan kadar Hb ibu hamil sebaiknya dijaga lebih dari 11 g/dL. Menurut WHO, bila kadar Hb 8-11 g/dL, ibu hamil mengalami anemia ringan. Sedangkan anemia berat terjadi bila kadar hemoglobin kurang dari 8 g/dL.
Kehamilan cenderung identik dengan kadar Hb rendah. Itu sebabnya perlu pemeriksaan Hb secara rutin pada ibu hamil. Penyebab rendahnya kadar Hb saat kehamilan beragam.
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (USK), dr. RM. Agung Pranata, M.Biomed mengatakan, saat ini suplemen penambah darah ditujukan pada remaja putri, ibu hamil, dan ibu menyusui.
"Jangan sampai Hb di bawah 10, karena nanti impactnya pada bayi yang dikandung," ucapnya saat diwawancarai Dialeksis.com, Kamis (1/12/2022).
Kasus yang ditimbulkan mulai bayi yang dilahirkan bisa prematur, berat badan bayi saat lahir rendah, daya tahan tubuh ibu menurun, beresiko anak akan stunting, gangguan pertumbuhan janin, dan lainnya.
"Secara prinsip memang kadar Hb diperiksa saat ibu hamil untuk mengetahui apakah ibu anemia atau tidak," pungkasnya.
Selanjutnya » Ia juga menyampaikan, jika kasus anemia ...- dr Mutia: Cegah Anemia Saat Hamil Sebenarnya Sederhana dan Mudah Dilakukan
- Dinkes Aceh Besar Sarankan Ibu Menyusui Minum TTD Saat Malam Hari
- Ibu Menyusui Sehat dan Bebas Anemia, Konsumsi Makanan Bergizi dan Minum TTD Selama Hamil
- Anemia Pada Ibu Hamil Harus Jadi Perhatian, dr Harry: Nutrisinya Mesti Tercukupi