Dokter Gizi Aceh Imbau Masyarakat Tunda Kehamilan Jika Anemia
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp.GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh. [Foto: for Dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah Aceh melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh terus berupaya menekan dan mempercepat penurunan angka stunting melalui intervensi spesifik dengan pemberian tablet tambah darah kepada remaja putri sebanyak 52 tablet selama setahun dan minimal 90 tablet pada ibu hamil.
Kepala Dinas Kesehatan aceh, dr Hanif mengatakan saat Aksi Bergizi pada Oktober lalu, bahwa pemberian tablet tambah darah pada remaja putri selama setahun merupakan upaya preventif agar para siswi tidak mengalami anemia.
“Minum TTD ini gunanya nanti setelah menikah agar tidak terjadi anemia dan ini adalah langkah penting untuk intervensi pencegahan stunting sejak dini,” tutur dr Hanif.
Senada dengan dr Hanif, Dokter Spesialis Gizi Klinik RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh, dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp.GK mengimbau kepada masyarakat agar menunda kehamilan dahulu jika teridentifikasi mengalami gejala anemia.
Hal ini untuk mengantisipasi agar bayi yang dilahirkan dapat tercegah dari stunting dan ibu dapat terhindar dari anemia.
"Pengaruhnya banyak jika ibu hamil menderita anemia. Kalau bisa hamil itu jangan ketika anemia. Sebaiknya rencanakan kehamilan," kata dr Mutia.
Selanjutnya » dr Mutia menambahkan pada ibu hamil stat...