14 Proyek Pertamina Masuk Proyek Strategis Nasional
Font: Ukuran: - +
[Dok. Pertamina]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - PT Pertamina (Persero) memaparkan 14 proyek perseroan yang masuk dalam proyek strategis nasional (PSN).
Hal ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan 14 proyek itu terdiri dari hulu, pengilangan dan petrokimia, komersial dan perdagangan, gas dan gas alam cair (liquefied natural gas/LNG), komersial dan perdagangan, serta energi baru terbarukan.
Nicke menyatakan hanya ada satu proyek hulu yang masuk PSN, yakni Jambaran Tiung Biru. Proyek gas ini ditargetkan dapat melakukan produksi (onstream) pada akhir tahun ini.
"Jadi gas ini nantinya dapat memasok gas untuk Jawa Timur dan Jawa Tengah sebanyak 172 juta MMSCFD dan ini masih dapat dikembangkan lagi ada 20 juta MMSCFD," ungkap Nicke dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR, Selasa (9/2).
Lalu, beberapa proyek pengilangan dan petrokimia terdiri dari RDMP RU V Balikpapan yang ditargetkan beroperasi pada 2023, Polypropylene Balongan ditargetkan beroperasi pada 2024, Grass Root Refinery Tuban ditargetkan beroperasi pada 2026.
Kemudian, RDMP RU II Dumai ditargetkan beroperasi 2027, RDMP RU III Plaju ditargetkan beroperasi 2027, dan RDMP RU IV Cilacap ditargetkan beroperasi 2027.
Berikutnya, dua proyek komersial dan perdagangan yang masuk PSN adalah Tanki LPG Indonesia Timur dan Tanki BBM Indonesia Timur. Setelah itu, satu proyek gas dan LNG yang masuk prioritas adalah jaringan gas kota.
Selanjutnya, empat proyek energi baru terbarukan yang masuk dalam PSN, di antaranya Katalis Merah Putih yang ditargetkan beroperasi pada 2022, Green Diesel RU IV Cilacap ditargetkan beroperasi pada 2021 dan 2022, Green Diesel RU III Plaju ditargetkan beroperasi pada 2024, dan Gasifikasi Batubara Tanjung Enim ditargetkan beroperasi pada 2026. (CNN Indonesia)