Aceh Akan Memiliki Pusat Perawatan Kanker
Font: Ukuran: - +
Reporter : Agam K
Direktur RSUZA Banda Aceh, Dr dr Azharuddin SpOT K-Spine FICS, Foto: doc Serambinews
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Provinsi Aceh akan segera memiliki pusat perawatan kanker, pasalnya pihak Rumah Sakit Umum Zaionoel Abidin (RSUZA), Banda Aceh, sedang menyelesaikan proyek pembangunan gedung Onkology.
Sebagaimana diketahui, gedung Onkology tersebut, merupakan sebagai cikal bakal Rumah Sakit Kanker R Rumah Sakit Umum Zaionoel Abidin, Banda Aceh dan pada tahun 2020 mendapatkan anggaran sebesar Rp 188 miliar.
Direktur RSUZA, Dr Azharuddin, mengatakan, proyek tersebut merupakan sebagai proyek multiyears dan dana sebesar Rp 188 miliar tersebut, bukan sebagai penambahan dana tapi sebagai dana wajib.
“Anggaran sebesar Rp 188 miliar tersebut, difokuskan untuk pengerjaan fisik dan hal yang terpenting adalah selesai fisiknya terlebih dahulu, sehingga nantinya kami akan mengusulkan untuk tahap selanjutnya,” tutur Azharuddin kepada dialeksis.com (30/11/2020).
Azharuddin menambahkan, pada tahun 2017 lalu, pihak Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), telah menjanjikan akan membantu mesin peralatan pengobatan RS Kanker senilai Rp 80 miliar.
Namun karena lelang pembangunan gedung Onkology gagal dilakukan selama dua tahun berturut-turut, yang disebabkan karena perusahaan yang sedang di-black list, sehingga bantuan tersebut terpaksa ditunda.
“Kini kami mengusulkan sendiri, akan mengusulkan kembali permohonan itu dan semoga saja mesin untuk pengobatan tersebut bisa segera direalisasikan, serta bisa melayani masyarakat. Terkait pertanyaan kenapa Dinas Kesehatan Aceh tidak ikut, karena SKPAnya berbeda” tutur Azharuddin [Agam K].