Adu Kuat Pasukan Setan TNI vs Tentara Surgawi di Papua
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Eskalasi di Papua meninggi usai Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) setempat, Brigjen Putu Dani tewas ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) beberapa waktu lalu.
TNI tak tinggal diam, begitu pun Polri. TNI kini sudah menyiapkan Pasukan Setan sebanyak 400 personel.
"Iya sudah disiapkan, Pasukan Setan 400 personel," kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) III/Siliwangi Kolonel Infanteri F.X. Sri Wellyanto saat dihubungi CNNIndonesia.com, melalui sambungan telepon, Rabu (5/5).
Pasukan Setan sendiri adalah personel TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) dari Batalyon Infanteri (Yonif) 315/Garuda.
Pasukan Surgawi
Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom menyebut, pihaknya akan dengan suka cita menyambut ratusan personel yang tergabung di Pasukan Setan itu. Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan Pasukan Surgawi untuk itu.
"Pasukan Setan Indonesia, silakan datang ke Papua. Pasukan Bala Tentara Surgawi dan Pasukan TPNPB siap layani," kata Sebby saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Rabu (5/5).
Pihaknya, kata Sebby, sudah siap mengawal dan memerangi pasukan setan. Bahkan, kata dia, semua pimpinan dan pejuang Papua merdeka yang berjuang di bawah organisasi sayap militer yaitu TPNPB telah mendeklarasikan siap melawan Indonesia.
"Dan kami akan terus melakukan perlawanan hingga Papua harus merdeka penuh. Motto TPNPB adalah satu pucuk senjata lawan seribu pucuk senjata, jadi apa pun kondisinya kami tetap berjuang dengan iman kepada Tuhan kami," kata Sebby.
Sebby juga mengatakan, pihaknya sudah pernah mengajak dan melakukan perundingan dengan Indonesia terkait Papua. Namun, pihak Indonesia justru menolak ajakan rundingan tersebut.
"Sudah lama kami ajukan, tapi pemerintah RI tidak punya niat," kata Sebby.
Baku Tembak Lagi
Kontak tembak antara aparat TNI-Polri dengan KKB kembali terjadi di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua pada Kamis (6/5) malam.
Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi, Kombes Iqbal Alqudusy menjelaskan, KKB menembaki aparat yang tengah memburu pelaku serangan sebelumnya.
"Bahwa benar pada hari Kamis 6 Mei 2021, pukul 19.07 WIT telah terjadi kontak tembak antara TNI-Polri dan KKB di kampung Kimak Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak" kata Iqbal saat dikonfirmasi.
"Memang benar ada laporan warga yang bermukim di sekitar Kampung Kimak, Kamis malam (6/5), mengungsi sesaat setelah mendengar bunyi tembakan ke Kota Ilaga," kata Kapolda Papua Itjen Pol Mathius D Fakhiri, Jumat (7/5).
Dia juga memastikan aktivitas warga mulai kembali seperti biasa usai baku tembak. Namun, aparat keamanan masih bersiaga untuk memastikan situasi keamanan tetap kondusif.
Mathius mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.[CNN Indonesia]