Kamis, 17 April 2025
Beranda / Berita / Alsintan, Irigasi, dan Harga Gabah: Upaya Abdya Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Alsintan, Irigasi, dan Harga Gabah: Upaya Abdya Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Selasa, 08 April 2025 09:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Bupati Aceh Barat Daya, Safaruddin, turut berpartisipasi dalam panen raya yang dilaksanakan secara serentak di Dusun Mata Ie Jaya, Desa Blang Raja, Kecamatan Babahrot (Sumber: Dokumen Humas Pemkab Abdya).


DIALEKSIS.COM | Abdya - Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Safaruddin mengungkapkan dua persoalan utama yang masih menghambat petani padi di wilayahnya, yaitu keterbatasan infrastruktur irigasi dan alat mesin pertanian (alsintan). 

“Ini menjadi tantangan sekaligus pekerjaan rumah bagi kami. Bahkan, berdasarkan informasi, hampir seluruh provinsi dan kabupaten/kota lain juga menghadapi kendala serupa terkait irigasi teknis dan alsintan,” ujar Safaruddin usai menghadiri Panen Raya Padi Serentak di Dusun Mata Ie Jaya, Desa Blang Raja, Kecamatan Babahrot, Senin (7/4/2025).

Meski demikian, ia mengapresiasi kebijakan nasional terkait penetapan harga gabah yang dinilai pro-petani. “Alhamdulillah, kebijakan Pak Prabowo soal harga gabah sangat berdampak positif bagi petani kami,” tuturnya.

Terkait ketersediaan pupuk bersubsidi, Safaruddin menyatakan hal tersebut juga menjadi fokus perhatian. Ia berharap pemerintah pusat segera memberikan solusi jangka pendek untuk mengatasi masalah ini.

Menurutnya, sektor pertanian tetap menjadi prioritas pembangunan daerah. Oleh sebab itu, kolaborasi multipihak dinilai penting untuk meningkatkan produktivitas. 

“Semoga sinergi antara petani, penyuluh, dan Dinas Pertanian dapat memberikan manfaat optimal. Kami juga berharap dukungan infrastruktur dan alsintan dari Pemerintah Provinsi dan Pusat agar petani lebih mudah mengelola lahan sawah,” imbuhnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Abdya, Hendri Yadi, menambahkan bahwa penambahan alsintan merupakan kebutuhan mendesak untuk mendukung proses pra dan pascapanen. “Kami mendorong peningkatan ketersediaan alsintan. Harapannya, panen raya serentak hari ini dapat menjadi momentum bagi pemerintah untuk memastikan ketersediaan bahan pokok,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya pengaturan harga gabah yang adil bagi petani dan konsumen. “Regulasi harga yang tepat akan menciptakan keseimbangan dan stabilitas. Pada panen di Babahrot tadi, Bulog langsung membeli gabah petani seharga Rp6.500 per kilogram,” pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
dora
dinsos
inspektorat
koperasi
disbudpar