Kantor BMKG Banda Aceh. Foto: Ist

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) Banda Aceh mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Aceh. Anomali suhu muka laut (Sea Surface Temperature/SST) yang hangat di Perairan Barat dan Utara Aceh diperkirakan meningkatkan penguapan, sehingga menambah massa uap air yang dapat memicu pertumbuhan awan hujan.

Prakirawan Stasiun Meteorologi SIM Banda Aceh mengungkapkan bahwa kondisi ini berpotensi menyebabkan hujan lebat yang disertai kilat, petir, dan angin kencang di beberapa wilayah Aceh dalam beberapa hari ke depan.

Prakiraan Cuaca dan Wilayah Terdampak:

1. 11 Februari 2025: Gayo Lues, Aceh Tenggara, Aceh Selatan, dan Aceh Tengah.
2. 12 Februari 2025: Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, dan Bener Meriah.
3. 13 Februari 2025: Aceh Tamiang, Aceh Timur, Langsa, dan Aceh Utara.

Dengan intensitas hujan yang tinggi dan durasi yang cukup lama, masyarakat diminta untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.

“Jika melihat awan hitam pekat di langit serta hujan mulai turun dengan intensitas ringan di daerah pegunungan, masyarakat yang berada di lereng bukit maupun di sekitar aliran sungai diimbau segera mencari tempat yang lebih aman,” ujar Prakirawan Stasiun Meteorologi SIM Banda Aceh.

Peringatan ini menjadi perhatian bagi masyarakat, terutama yang berada di daerah rawan bencana. Pemerintah daerah dan pihak terkait diharapkan sigap dalam melakukan mitigasi serta mengantisipasi dampak cuaca ekstrem yang dapat terjadi sewaktu-waktu.