Banjir di Aceh Tenggara Akibatkan Akses Jalan Nasional Tertutup
Font: Ukuran: - +
Reporter : Arn
DIALEKSIS.COM | Aceh Tenggara - Banjir melanda sejumlah wilayah di Kecamatan Semadam, Aceh Tenggara, pada Rabu malam (2/10), pukul 20.40 WIB. Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan debit air Sungai Pasar Puntung meningkat drastis. Akibatnya, aliran sungai tersumbat oleh kayu gelondongan yang terbawa arus, sehingga air meluap hingga ke jalan nasional dan pemukiman warga.
Wilayah terdampak paling parah meliputi Desa Titi Pasir, Desa Pasar Puntung, dan Desa Kampung Baru. Material kayu dan lumpur yang terbawa banjir sempat menutup sebagian jalan nasional lintas Medan-Kutacane, mengakibatkan kemacetan parah dan memblokir arus transportasi selama beberapa jam.
Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara diterima Dialeksis.com, tim reaksi cepat telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan penilaian cepat.
"Kami menerima laporan dari warga dan kepala desa Pasar Puntung pada pukul 20.40 WIB, dan tim langsung turun ke lapangan," ujar Mohd. Asbi, ST.MM, Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tenggara.
Dampak dari bencana ini, selain jalan yang tertutup, adalah penyumbatan pada Jembatan Pasar Puntung. Namun, hingga laporan ini dibuat, belum ada korban jiwa, dan pendataan mengenai kerusakan serta warga terdampak masih berlangsung. Dua unit ekskavator telah dikerahkan untuk membantu membersihkan material yang menutupi jalan.
Kondisi mutakhir, air telah mulai surut, dan aktivitas pembersihan serta normalisasi jalan terus berlangsung. Saat ini, cuaca di wilayah Aceh Tenggara berawan dengan suhu 26°C dan kelembapan 90%. BPBD Aceh Tenggara terus memonitor situasi dan akan memperbarui laporan jika ada perkembangan lebih lanjut.
Pihak BPBD Aceh Tenggara mengimbau warga untuk tetap waspada, mengingat curah hujan yang masih bisa berlanjut dalam beberapa hari ke depan.
"Salam tangguh dan salam kemanusiaan," tutup laporan Mohd. Asbi, ST.MM, Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tenggara.