Birokrat Aceh Diminta Fokus Melayani, Bukan Sibuk Berpolitik
Font: Ukuran: - +
Reporter : Arn
Juru Bicara Relawan Mualem-Dekfad, Rozzy Wanela. Foto: Ist
DIALEKSIS.COM | Aceh - Juru Bicara Relawan Mualem-Dekfad, Rozzy Wanela, yang juga seorang pengusaha media, menyampaikan kritik tajam terhadap birokrat di Aceh yang dinilai terlalu sibuk berpolitik, terutama pejabat eselon.
“Hari-hari ini sangat terlihat, birokrat Aceh sibuk dengan urusan politik. Mereka bukan lagi fokus melayani rakyat sesuai tugas pokok dan fungsi, tetapi sibuk melobi jabatan. Baik untuk mempertahankan posisi maupun mencari peluang naik jabatan,” ujar Rozzy dalam keterangannya melalui redaksi Dialeksis, Rabu (15/01/2025).
Ia menegaskan, sebagai tim sukses Mualem-Dekfad, pihaknya meminta para birokrat menghentikan praktik semacam itu.
“Bek let boh pu uek, rho breuh lam umpang. Tugas Anda adalah melayani rakyat. Jabatan itu cukup diraih dengan menunjukkan kinerja yang baik. Jika Anda bekerja dengan baik, pasti akan selamat dari badai politik,” katanya.
Rozzy juga menekankan bahwa Mualem-Dekfad membutuhkan birokrat yang profesional dan berkinerja baik, bukan yang sibuk berpolitik.
“Ukur diri Anda, Anda termasuk yang mana? Kasihan rakyat yang tidak terlayani karena birokrat hanya sibuk menjaga periuknya sendiri,” sindirnya.
Selain itu, ia mengungkap adanya kelompok birokrat yang membentuk gank untuk kepentingan pribadi, bahkan membawa-bawa nama almamater mereka, seperti IPDN atau STPDN, demi merusak pihak lain.
“Hal ini memecah belah dan sangat merugikan. Almamater tidak mendidik Anda untuk berperilaku culas atau menjadi birokrat ala mafia,” tegas Rozzy.
Ia mengingatkan bahwa IPDN dan STPDN adalah lembaga yang bertujuan mencetak birokrat profesional.
“Jadi, hentikan tindakan yang merusak nama besar almamater Anda. Aceh harus kita bangun bersama dengan niat tulus dan pengabdian. Pemerintahan baru membutuhkan kerja-kerja profesional dan orang-orang berintegritas,” tambahnya.
Rozzy juga optimistis bahwa Mualem-Dekfad memiliki kriteria yang jelas dalam menilai pejabat yang layak membantu mereka.
“Tidak perlu khawatir akan digeser selama Anda profesional. Mualem-Dekfad memiliki komitmen untuk membersihkan birokrasi dari praktik-praktik yang merugikan rakyat,” pungkasnya.