Ilustrasi logi BMKG. Foto: net
DIALEKSIS.COM | Aceh - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh mengeluarkan peringatan dini gelombang laut dengan ketinggian hingga 2,5 meter yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah perairan Aceh pada 4 - 7 April 2025. Prakirawan BMKG Aceh, Khairul Akbar, menjelaskan fenomena ini dipicu oleh kombinasi faktor atmosfer, termasuk belokan angin (shearline) dan pola konvergensi di sekitar wilayah Aceh.
“Kondisi suhu permukaan laut yang lebih hangat di perairan barat Aceh turut berkontribusi meningkatkan penguapan dan massa uap air, memicu potensi gelombang tinggi,” ungkap Khairul dalam keterangan resminya, Jumat (4/4/2025).
Menurutnya, pola angin di perairan Aceh yang bergerak dari tenggara hingga timur laut dengan kecepatan 4-25 knot juga memperkuat dinamika gelombang. Wilayah terdampak meliputi perairan Aceh Besar - Meulaboh, perairan Selatan Simeulue, perairan Aceh Singkil - Pulo Banyak, perairan Sabang-Banda Aceh, serta perairan Aceh Barat Daya-Simeulue.
Meski gelombang 1,25 - 2,5 meter berpotensi mengganggu pelayaran, Khairul menegaskan rute penyeberangan feri Ulee Lheue-Balohan Sabang masih aman. “Tinggi gelombang di jalur itu belum membahayakan kapal penyeberang,” tambahnya.
Namun, BMKG mengingatkan risiko keselamatan bagi kapal kecil. Perahu nelayan dinilai rentan jika menghadapi angin di atas 15 knot dan gelombang 1,25 meter, sementara kapal tongkang berisiko saat kecepatan angin mencapai 16 knot dengan gelombang 1,5 meter.
“Pemangku kepentingan dan nelayan diharap waspada, menghindari area berpotensi, serta memantau update informasi cuaca dari BMKG,” pungkas Khairul.
Sebelumnya
