Cerita Megawati Tiap Kali Mensos Risma Datang Nangis, Ini Masalahnya
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung permasalahan sosial yang masih kerap terjadi pada ibu dan anak-anak. Salah satunya soal kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang justru semakin banyak akibat pandemi COVID-19.
Megawati menceritakan pengalaman ini berdasarkan pengakuan Ketua DPP PDIP Bidang Kebudayaan, Tri Rismaharini, yang kini juga menjabat sebagai Menteri Sosial.
"Mbak Risma tiap kali ke sini nangis. Setelah jadi Mensos, 'aduh Bu, gimana ya, Bu. Sekarang ini KDRT makin besar'," ungkap Megawati menirukan ucapan Risma, dalam acara peluncuran buku 'Merawat Pertiwi, Jalan Megawati Soekarnoputri Melestarikan Alam' secara virtual, Rabu (24/3/2021).
Tak hanya dari Risma, laporan banyaknya kasus KDRT juga Megawati dapatkan dari Menteri PPPA yang juga politikus PDIP, Bintang Puspayoga.
"Nah, Bapak-bapak, jangan dong umpamanya lagi sulit kok sek digamparin. Istrinyalah, anaknyalah. Siapa yang suka gamparin istri? Enggak ada yang berani. Itu namanya enggak jantan," tegas Mega.
Ia kemudian menyinggung soal pemerintah yang sudah memiliki UU Nomor 23 Tahun 2004 soal Penghapusan Kekerasan Rumah Tangga. UU ini dikeluarkan olehnya saat masih menjabat sebagai Presiden ke-5 RI, September 2004.
Dengan UU itulah, Megawati berharap ibu-ibu yang mengalami KDRT untuk tidak segan melaporkannya ke pihak berwajib.
"Kalau digampar sama bapak lapor, lho. UU-nya sudah ada, lho. Saya yang membuat, namanya UU KDRT yang juga untuk anak-anak. Jadi jangan terus aku [nanti] dicerai suami, suami kayak gitu sih ngapain, ya," ucap Megawati.
Tak hanya itu, Megawati mengingatkan sebuah keluarga sudah seharusnya dinaungi dengan baik oleh kepala keluarga. Termasuk diberi hak kesehatan dan pendidikan bagi seluruh anggota keluarganya.
Sebab, ia tidak ingin melihat lagi ada anak-anak yang mengalami kekurangan gizi atau stunting.
"Kalau sudah stunting saya enggak kebayang, otak anak-anak itu gimana mau pintar karena gizinya enggak baik. Rapatkan dong. Kan kalian ada hari-hari rapat, mari kita ikut bicara. Kenapa ada stunting di daerah saya, kenapa anak si A si B itu kerdil. Rasa keibuan ini di mana. Tolong rasa keibuan kalian itu muncul," tutup Megawati. (Kumparan)