Diduga Terserang Virus, Anak Gajah Sumatra Ditemukan Mati
Font: Ukuran: - +
Anak gajah sumatra mati di Provinsi Riau. (Dok.BKKSDA Riau)
DIALEKSIS.COM | Riau - Kematian sumatra kembali terjadi di Provinsi Riau. Seekor anak gajah ditemukan mati pada Sabtu (12/8/2023, diduga akibat terserang virus.
Satwa dilindungi itu terancam punah karena populasinya terus berkurang setiap tahun. Anak gajah sumatra bernama Rizki tersebut ditemukan mati di Pusat Konservasi Gajah, Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasim, Kabupaten Siak.
Tim medis sempat memberikan pengobatan dan merawat Rizki. Namun, hewan betina berumur tiga tahun itu tidak tertolong karena kondisi fisiknya terus melemah.
Tim dokter hewan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau langsung melakukan bedah organ dalam atau nekropsi untuk menyelidiki penyebab kematian. Menurut dokter, ditemukan pembengkakan di bagian mata, pendarahan lambung, paru-paru, limpa dan usus besar.
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menyimpulkan sementara anak gajah mati karena terserang virus Elephant Endotheliotropic Herves.
Sementara itu, populasi gajah Sumatera terus menurun. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memperkirakan jumlah gajah Sumatera di habitat aslinya Provinsi Riau tersisa hanya 200 hingga 300 ekor.
Selama delapan tahun terakhir, ditemukan 28 kasus kematian hewan dilindungi ini. Angka kematian gajah rata-rata 2 hingga 3 ekor per tahun. Sebagian besar gajah Sumatera mati mengenaskan karena dibunuh dengan cara diracun.
Oknum warga memburu satwa endemik ini untuk diambil gadingnya. Gajah liar juga dibunuh karena dianggap hama bagi sebagian petani kelapa sawit.
- Cabdisdik Banda Aceh-Aceh Besar Melaunching Aplikasi SIMPANJAS, Ini Manfaatnya
- 18 Tahun Perdamaian Aceh, Koalisi NGO HAM: Wujudkan Keadilan untuk Korban Pelanggaran HAM
- Peringatan Perdamaian Aceh ke-18, Pemprov: Semangat Untuk Pembangunan
- Kontroversi SE Pj Gubernur Aceh: Kebijakan Malam Terang atau Ekonomi yang Gulita?