Dua Polisi Aceh Harumkan Nama Korps dengan Prestasi di MTQ Nasional
Font: Ukuran: - +
Dua personel polisi di Aceh Bripda Dolly Isma Indra dan Bripda Teuku M. Syuhada terpilih sebagai peserta MTQ Nasional ke-XXX di Samarinda. Foto: Dok. Istimewa
DIALEKSIS.COM | Aceh - Untuk pertama kalinya dalam sejarah, dua personel kepolisian aktif dari Aceh terpilih sebagai peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-XXX di Samarinda. Prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Polda Aceh dan institusi kepolisian secara umum.
Bripda Dolly Isma Indra dari Ditsamapta Polda Aceh dan Bripda Teuku M. Syuhada dari Satbinmas Polres Aceh Besar terpilih di antara 57 peserta yang akan mewakili Aceh di ajang bergengsi tersebut. Keduanya merupakan alumni pesantren ternama di Tanah Rencong yang berhasil masuk ke jajaran kepolisian melalui jalur talenta Tahfizh Al-Qur'an.
Prof. Armiadi Musa, Ketua Harian Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Aceh, menyambut baik prestasi ini. "Ini adalah indikasi positif yang dapat meningkatkan citra Polri di mata masyarakat," ujarnya kepada wartawan pada Rabu (26/6/2024).
Dolly akan berkompetisi dalam cabang tafsir bahasa Arab, sementara Syuhada akan unjuk kemampuan di cabang Tahfizh 10 juz putra. Keduanya merupakan lulusan pesantren terkemuka di Aceh; Dolly dari Dayah Insan Qur'ani Aneuk Batee dan Syuhada dari Dayah MUQ Pagar Air.
T. Mardhatillah, Sekretaris Harian LPTQ Aceh, menjelaskan bahwa pemilihan kedua polisi ini dilakukan oleh Pemerintah Aceh melalui Dinas Syariat Islam. Ia berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi anggota kepolisian lainnya untuk terus mengembangkan bakat di bidang keagamaan.
Armiadi menyerukan dukungan penuh dari Kapolda Aceh agar kedua personel ini dapat mengikuti pelatihan dan persiapan secara maksimal. "Kami berharap Dolly dan Syuhada dapat mengharumkan nama Aceh di tingkat nasional," tambahnya.
Keikutsertaan dua polisi Aceh dalam MTQ Nasional ini menjadi bukti nyata komitmen Polri dalam mendukung pengembangan nilai-nilai keagamaan di kalangan anggotanya, sekaligus memperkuat hubungan antara institusi kepolisian dan masyarakat.